Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, meski Asian Games merupakan ajang akbar, tetapi pemprov menilai kebijakan libur tidak tepat, karena kegiatan belajar dan mengajar di sekolah juga penting. "Saat Asian Games sekolah tidak libur. Tapi nanti akan diarahkan untuk nonton ramai-ramai event Asian Games," ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin, di Palembang, Jumat, 27 Juli 2018.
Ia mengatakan pengerahan siswa untuk menonton pertandingan sangat mungkin dilakukan, karena Palembang sudah memiliki moda transportasi massal Light Rail Transit yang bisa membawa pengunjung ke Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City.
"Di Palembang ini beruntungnya tidak ada aturan ganjil genap seperti di Jakarta untuk antisipasi kemacetan. Nantinya anak-anak sekolah akan diarahkan untuk nonton ramai-ramai, tentunya secara bergantian," kata Alex seperti dikutip dari Antara.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo mengatakan pemprov bakal mengerahkan ribuan siswa ke berbagai venue di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) untuk mendukung dan memeriahkan event tersebut.
Dinas Pendidikan akan mengerahkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk datang secara bergantian ke beberapa venue di JSC saat pertandingan berlangsung. "Beberapa sekolah akan datang ke JSC untuk menyaksikan pertandingan sekaligus memberikan dukungan pada tim Indonesia saat Asian Games," kata
dia.
Menurut Widodo, setiap sekolah akan didampingi beberapa orang guru selama di kawasan JSC Palembang. Selain mendukung tim Indonesia, siswa juga akan diberi tugas membuat laporan yang dikaitkan dengan pelajaran masing-masing.
Baca: Sekolah di DKI yang Libur saat Asian Games bakal Bertambah
"Setelah berkunjung mereka harus membuat laporan sesuai dengan pelajaran saat hari berkunjung tersebut, bisa jadi tugas bahasa, sejarah dan lain sebagainya," kata dia.
Menurutnya, jumlah siswa yang akan dikerahkan ke JSC sendiri mencapai ribuan siswa dari berbagai sekolah di Sumsel baik SMA maupun SMK. Namun, untuk SMA-SMK di kabupaten/kota akan diambil perwakilan saja untuk datang ke JSC, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Kami ingin siswa berbaur dan berinteraksi dengan para turis dari berbagai negara tersebut. Mereka bisa menggali berbagai infomrasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka baik bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan bahasa lainnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News