Sujud tilawahdilakukan saat Sobat Medcom membaca atau mendengar ayat-ayat Sajadah yang ada di dalam Al-Qur'an. Ciri-ciri ayat-ayat Sajadah adalah adanya kata as-sajdah di dalam mushaf.
Dalam artikel ini, akan membahas pengertian sujud tilawah, apa saja bacaannya, dalil, tatacara hingga hukum melakukannya.
Apa Itu Sujud Tilawah?
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat kita mendengar atau membaca ayat-ayat Sajadah di dalam Al-Qur'an. Sujud tilawah dilakukan baik saat sedang melaksanakan salat ataupun tidak. Sujud tilawah juga sering disebut dengan sujud bacaan.Dikutip dari laman Ruangguru, penyebutan ini mengacu kepada arti tilawah dalam bahasa Arab, yaitu membaca. Ada beberapa juga yang berpendapat bahwa sujud ini dilakukan sebagai bentuk merendah terhadap kebesaran Allah SWT.
Apa Itu Ayat Sajadah?
Seperti disampaikan di atas, sujud tilawah hanya dilakukan saat Sobat Medcom mendengar atau membaca ayat Sajadah. Terus apa saja sih ayat-ayat Sajadah itu?Berikut 15 Ayat Sajadah dalam Al-Qu'ran
- Al A’rof ayat 206
- Ar Ro’du ayat 15
- An Nahl ayat 49-50
- Al Isro’ ayat 107-109
- Maryam ayat 58
- Al Hajj ayat 18
- Al Hajj ayat 77
- Al Furqon ayat 60
- An Naml ayat 25-26
- As Sajdah ayat 15
- Fushilat ayat 38 (menurut mayoritas ulama), QS. Fushilat ayat 37 (menurut Malikiyah)
- Shaad ayat 24
- An Najm ayat 62 (ayat terakhir)
- Al Insyiqaq ayat 20-21
- Al ‘Alaq ayat 19 (ayat terakhir)
Dalil Sujud Tilawah
Melaksanakan sujud tilawah memiliki keutamaan yang dijelaskan dalam beberapa Hadis. Salah satunya adalah HR. Muslim no. 81 yang berbunyi: “Jika anak Adam membaca ayat Sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata: ‘Celaka aku. Anak Adam diperintahkan sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.”Dari hadis ini dapat disimpulkan, dengan ada keutamaan yang besar dari sujud tilawah, salah satunya adalah mendapatkan balasan surga.
Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah
Para ulama sepakat bahwa cara melakukan sujud tilawah yang benar adalah satu kali saja. Bentuk sujudnya pun sama dengan sujud dalam salat seperti biasanya. Namun, ada perbedaan cara melakukannya di dalam salat dan di luar salat.1. Cara Sujud Tilawah di Luar Salat
Apabila Sobat Medcom mendengar ayat Sajadah saat tidak sedang salat, ada dua pendapat berbeda terkait ketentuan takbir saat akan melakukan sujud tilawah.Pendapat yang pertama menyebutkan untuk mengangkat tangan dan mengucapkan takbir terlebih dahulu. Kemudian berhenti sejenak, lalu takbir lagi untuk turun sujud tanpa mengangkat kedua tangan.
Setelah itu, bangun dan duduk sejenak tanpa membaca tahiyat. Lalu akhiri dengan salam.
Sementara itu, pendapat lain mengatakan, tidak perlu mengangkat tangan dan membaca takbir sebelum melakukan sujud tilawah. Sobat Medcom hanya perlu turun dalam posisi sujud, kemudian duduk ke posisi tasyahud. Kamu juga tidak perlu mengakhiri dengan salam.
2. Cara Sujud Tilawah di Dalam Salat
Dalam kondisi salat sendiri dan tidak bersama imam, sujud tilawah dilakukan dengan mengucapkan takbir kemudian sujud sekali dan membaca doa sujud tilawah. Setelah itu, berdiri kembali dan melanjutkan salatnya hingga salam.Saat salat berjamaah, sujud tilawah dilakukan dengan mengikuti imam. Jika imam tidak melakukan, maka kamu juga tidak perlu sujud. Pun sebaliknya, jika imam sujud, maka kamu pun sujud.
Bacaan Sujud Tilawah
Bacaan yang diucapkan saat sujud tilawah sebetulnya sama seperti bacaan sujud ketika salat. Namun, ada beberapa bacaan lain yang bisa kamu ikuti.1. Dari Hudzaifah, yang menceritakan tata cara salat Rasulullah SAW dan ketika sujud Beliau membaca:
“Subhaana robbiyal a’laa”
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”. [HR. Muslim no. 772]
2. Dari Aisyah, Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa ketika ruku dan sujud yaitu:
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy”
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”. [HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484]
3. Dari Ali bin Abi Tholib, Rasulullah SAW saat sujud membaca:
“Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin”
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta”. [HR. Muslim no. 771]
Hukum Sujud Tilawah
Hukum sujud tilawah adalah sunnah. Hal ini ditegaskan dalam beberapa hadis riwayat berikut ini:“Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barangsiapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa yang tidak bersujud, dia tidak berdosa.” [HR. Bukhari no.1077]
“Aku pernah membacakan pada Nabi SAW surat An-Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Nah itu dia informasi seputar bacaan sujud tilawah, tata cara, dalil, sampai hukum melakukannya. Kalau Sobat Medcom bertemu dengan ayat sajadah, sekarang sudah mengerti kan apa yang harus dilakukan? Yuk, kita praktikkan!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Lengkap! Ini Bacaan Bilal Sholat Jumat Arab, Latin, Arti, Urutan dan Tata Cara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id