Klasifikasi Makhluk Hidup atau Taksonomi: Pengertian, Tujuan, dan Ragam Sistemnya

Jakarta: Klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu materi dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal ini digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya sehingga lebih mudah dipelajari. 
 
Lantas, apa itu klasifikasi makhluk hidup?
 

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup atau taksonomi adalah salah satu cara mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Sistem klasifikasi yang digunakan saat ini adalah sistem yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus. 
 
Prinsip dasar klasifikasi adalah melihat persamaan, perbedaan, serta manfaat dari setiap makhluk hidup. Klasifikasi juga dilakukan dengan melihat ciri-ciri morfologi, anatomi, hingga biokimianya.
 
Klasifikasi makhluk hidup akan menghasilkan kelompok makhluk hidup atau disebut sebagai takson. Ada 8 tingkatan takson, yaitu:
 

1. Kingdom (dunia)
2. Phylum (untuk hewan) atau Diovisio (untuk tumbuhan)
3. Classis (kelas)
4. Ordo (bangsa)
5. Familia (suku)
6. Genus (marga)
7. Species (jenis)

Salah satu kingdom adalah Kingdom Fungi. Foto: Pexels
 

Baca juga: 3 Jenis Adaptasi pada Hewan dan Contohnya

 

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut ini tujuan klasifikasi makhluk hidup:
 

1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan dengan makhluk hidup jenis lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
5. Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari.
6. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Macam-Macam Sistem Klasifikasi 

Ada tiga macam sistem klasifikasi, yakni klasifikasi sistem alami, klasifikasi sistem buatan, serta klasifikasi sistem filogenetik. Lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini, ya!
 

1. Klasifikasi Sistem Alami

Klasifikasi ini dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Klasifikasi sistem alami membentuk kelompok-kelompok takson secara alamiah atau sewajarnya sebagaimana dikehendaki oleh alam.
 
Klasifikasi jenis ini menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi. Contohnya, hewan berdasarkan cara bergeraknya maupun tumbuhan berdasarkan jumlah keping bijinya. 
 

Baca juga: Pengertian Hewan Herbivora Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya

2. Klasifikasi Sistem Buatan

Selanjutnya, klasifikasi sistem buatan merupakan klasifikasi yang menggunakan satu hingga dua ciri pada makhluk hidup yang sesuai dengan kehendak manusia. Ciri yang digunakan berupa struktur morfologi, anatomi, dan fisiologi. 
 
Contohnya, klasifikasi tumbuhan menggunakan habitatnya atau perawakannya. 
 

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik

Sistem klasifikasi yang terakhir ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi. 
 
Oleh karena itu, klasifikasi ini menggabungkan evolusi dan kekerabatan antar takson, seperti tingkah laku, pewarisan keturunan, dan lainnya.
 

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah untuk memudahkan seseorang mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam dan mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id