Pada 11 November 2022, pemimpin di Asia Tenggara setuju Timor Leste bergabung ke ASEAN. Hal ini disampaikan saat KTT ASEAN di Kamboja. Namun untuk saat ini, para pemimpin regional setuju untuk memberikan status pengamat Timor Leste dan hak untuk menghadiri pertemuan ASEAN dan sesi KTT.
"Kami para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, pada prinsipnya sepakat untuk mengakui Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN," sebut pernyataan dari ASEAN.
“ASEAN akan memberikan status observer atau pengamat kepada Timor Leste dan mengizinkan mereka berpartisipasi ke seluruh pertemuan ASEAN, termasuk KTT,” imbuh pernyataan itu.
Pernyataan ASEAN itu juga menyebutkan, blok Asia Tenggara itu untuk merumuskan peta jalan bagi keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Ini termasuk identifikasi isu yang dilakukan tim pencari fakta oleh pilar ASEAN Community dan ASEAN Coordinating Council (ACC). Ini untuk formulasi peta jalan dan mengadopsi KTT ke-42 ASEAN.
Profil Timor Leste
Timor Leste sendiri merupakan negara termuda di Asia Tenggara. Timor Leste merupakan salah satu negara termiskin di dunia dengan tingkat ketimpangan dan pengangguran yang tinggi, serta kekurangan gizi.Negara bekas jajahan Portugis ini sempat mengajukan untuk bergabung di ASEAN pada 2011 saat dipimpin Presiden Jose Ramos-Horta.
Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Timor Leste mempunyai luas wilayah 14.874 km2 dengan jumlah penduduk 1.413.958 jiwa pada 2021. Etnik Austronesian (Malayo-Polynesian) menjadi mayoritas penduduk serta penganut agama Katolik Roma sekitar 96,9 persen.
Bahasa resmi negara ini adalah bahasa Tetum dan Portugis. Sistem pemerintahan Timor Leste adalah Republik semi-presidensial, yang artinya kepala negara berupa presiden yang dipilih langsung oleh rakyyat tiap lima tahun, tapi tak memiliki kekuasaan penuh terhadap pemerintahan.
Kepala pemerintahannya adalah perdana menteri yang dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat dari partai mayoritas dari koalisi mayoritas.
Sementara itu, dikutip dari laman kemlu.go.id, ibu kota Timor Leste adalah Dili dan memiliki wilayah sebanyak 13 distrik, yakni Aileu, Ainaro, Baucau, Bobonaro (Maliana), Cova-Lima (Suai), Dili, Ermera, Lautem (Lospalos), Liquica, Manatuto, Manufahi (Same), Oecusse (Ambeno), dan Viqueque.
Mata uang yang digunakan dalam transaksi adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Sementara itu, kode telepon negaranya +670 dan lagu kebangsaannya yaitu Patria-Patria.
Itulah informasi seputar bergabungnya Timor Leste menjadi negara ASEAN beserta profilnya. Meski pernah menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste tetap mendapat dukungan dari Indonesia untuk bergabung ke ASEAN. (Abdurrahman Addakhil)
Baca juga: Mengenal ASEAN: Sejarah, Latar Belakang Dibentuk, Tujuan, hingga Negera Anggotanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News