Peluncuran yang berlangsung di Gedung Pusat Robotika ITS ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Direktur Kemahasiswaaan ITS Imam Abadi, dosen pembimbing Tim Antasena ITS Sutarsis, serta jajaran petinggi ITS lainnya. Tim memperkenalkan fitur baru, perubahan, dan inovasi lanjutan mobil Tim Antasena ITS yang akan berlaga pada SEM 2022.
Emil mengungkapkan ITS sebagai salah satu universitas yang tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini, mengembangkan teknologi yang tergolong masih baru yaitu mobil berbahan bakar hidrogen.
“Inovasi ini sangat luar biasa, pemerintah Jawa Timur sangat antusias menyambut ini dan siap mendukung Tim Antasena ITS. Selamat dan sukses untuk kompetisi SEM Asia 2022,” kata Emil.
Imam Abadi mengungkapkan tim yang dibentuk sejak 2010 ini terus mendulang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. “Harapan saya, Tim Antasena ITS dengan Antasena Alpha-nya ini dapat kembali menorehkan tinta emas di berbagai kompetisi mobil hemat energi yang akan datang,” kata dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini.
Sementara itu, General Manager Tim Antasena ITS menyebut dalam ajang SEM 2022, kompetisi akan dibagi menjadi tiga kategori energi, yaitu internal combustion, battery-electric, dan hydrogen fuel cell. Kompetisi juga akan dibagi menjadi dua kelas kendaraan, yaitu prototype dan urban concept.
“Untuk Antasena Alpha ini akan turun pada kategori kendaraan prototype kategori energi hydrogen fuel cell,” tutur dia.
Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini menyebut hidrogen telah diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan. Terlebih lagi, mobil hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air.
“Sehingga kami ingin menciptakan mobil ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan mendukung berbagai program Sustainable Development Goals (SDGs),” tutur dia.
Antasena Alpha sebagai mobil Prototype Concept buatan mahasiswa ITS berenergi hidrogen pertama di Indonesia yang telah mengalami pengembangan dari mobil generasi sebelumnya. Yakni Antasena 1, Antasena PX, Antasena PEV, Antasena Orion, Antasena BDV 2.0, Antasena FCH 1.0, dan Antasena Hydra.
Mahasiswa tahun kedua ini menjelaskan Antasena Alpha dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamis berbahan komposit karbon fiber yang memiliki sifat ringan dan rigid. Selain itu, Antasena Alpha ini juga menggunakan chassis tipe ladder frame berbahan aluminium ringan dan kuat untuk menopang beban sekitar 150 kilogram.
“Harapannya dengan modifikasi tersebut, Antasena generasi ke-8 ini dapat menjadi mobil yang memiliki efisiensi tinggi di ajang SEM Asia 2022 nantinya," kata dia.
Baca: Antasena ITS dan Ditjen ILMATE Kenalkan Mobil Ramah Lingkungan Gunakan Hidrogen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News