Tak cuma itu, Jokowi dan rombongan juga menyempatkan salat Asar di Masjid Yarrow Mamout yang ada di Georgetown University. Hal itu terungkap dalam unggahan di Instagram Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
"Selepas mendampingi Bapak Presiden @jokowi memberikan kuliah umum, kami berkesempatan untuk salat Asar di Masjid Yarrow Mamout, Georgetown University, masjid pertama di Amerika Serikat yang dibangun di dalam kampus. Beribadah sekaligus menikmati tempat bersejarah, bisa dicoba teman-teman semua," tulis Nadiem dikutip Kamis, 16 November 2023.
Nadiem membagikan sejumlah foto saat sedang salat Asar. Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan, dan Nadiem.
Georgetown University sendiri merupakan universitas Jesuit Katolik tertua di Amerika Serikat. Bagaimana bisa ada masjid di dalamnya? Yuk kenalan dengan Masjid Yarrow Mamout.
Dikutip dari laman georgetown.edu, Masjid Yarrow Mamout baru diresmikan pada 18 Maret 2023. Masjid pertama kali dibuka pada musim gugur 2019, namun konstruksi dan desainnya baru rampung tahun ini.

DOK georgetown.edu
Ini adalah masjid pertama yang mempunyai tempat wudu, aula spiritualitas, serta dapur halal di dalam kampus perguruan tinggi AS.
Georgetown juga merupakan universitas AS pertama yang mempekerjakan imam muslim penuh waktu, Imam Yahya Hendi, 24 tahun lalu.
Masjid Yarrow Mamout menyediakan ruang untuk refleksi, doa, komunitas, dan dialog antaragama bagi mahasiswa muslim dan non-muslim di Georgetown.
Masjid ini dibangun berdasarkan komitmen universitas terhadap pemahaman antaragama dan kepedulian terhadap manusia seutuhnya atau Cura Personalis dalam menciptakan ruang suci di kampus dan komunitas bagi mahasiswa dari semua tradisi agama.
Imam Hendi pertama kali menyampaikan keinginan membangun masjid di dalam kampus 12 tahun lalu. Dia bekerja sama dengan mahasiswa, dosen, staf, donor, dan perusahaan desain untuk mewujudkan impian tersebut.
Masjid Yarrow Mamout menawarkan layanan salat lima waktu, program pendidikan dan diskusi spiritual, dan komunitas. Bagi banyak pelajar, masjid juga menawarkan tempat hiburan dan perlindungan untuk melepaskan diri dari rutinitas mereka dan berhubungan dengan sesama muslim.

DOK georgetown.edu
Setiap elemen desain masjid dipilih dengan cermat. Di luar ruang salat, masjid memiliki dua tempat wudu, dilapisi ubin berwarna biru dan merah cemerlang, di mana pengunjung dapat melakukan ritual mencuci sebelum memasuki ruang.
Pola ubin Arabesque tradisional berwarna biru di pintu masuk membangkitkan semangat langit; warna karpet tempat pengunjung bersujud seperti debu.
“Kita berasal dari debu dan ke debu kita akan kembali,” kata Imam Hendi.
Aula spiritualitas, Abu Hamid al-Ghazali, menawarkan ruang keagamaan komunitas yang dipenuhi karya seni Islam dan area tempat duduk.
Asal usul nama Masjid Yarrow Mamout
Masjid Yarrow Mamout diambil dari seorang bernama Mamout yang lahir pada 1736 di Afrika Barat. Dia diculik dan dijual untuk menjadi budak ke Maryland saat berusia 16 tahun.Dia merupakan pembuat batu bata dan keranjang yang terampil. Mamout bekerja keras untuk menghemat uang dan membeli kebebasannya.
Setelah melewati banyak rintangan dan mesti kehilangan uang tiga kali, Mamout akhirnya bisa membeli kebebasan pada 1796.
Empat tahun setelahnya, dia membeli tanah di Georgetown. Dia bekerja untuk membeli kebebasan putra dan pasangannya dan membantu orang lain membeli kebebasan mereka.
Sepanjang hidupnya, meskipun ada rasisme dan penganiayaan agama, Mamout tetap berkomitmen pada keyakinan muslimnya. Dia menulis dan berbicara dalam bahasa Arab.
Ketika meninggal, 38 surat kabar menulis berita kematian tentang dia di seluruh Pantai Timur.
"Yarrow mewakili tradisi orang Afrika-Amerika yang menjadi muslim dan memeluk agama tersebut karena keyakinan mereka pada ajaran Islam,” kata Imam Hendi.
Pemilihan nama masjid tersebut juga setelah berkonsultasi dengan mahasiswa muslim, dosen dan staf. Ini menunjukkan muslim Amerika telah menjadi bagian integral dari sejarah AS.
Masjid Yarrow Mamout adalah satu dari tujuh ruang suci di kampus utama Georgetown, dan satu dari tiga ruang bagi siswa muslim untuk berdoa di sekolah-sekolah Georgetown, termasuk musala di Georgetown Law dan School of Medicine.
Pendirian masjid ini untuk memupuk nilai-nilai pemahaman antaragama dan Cura Personalis.
Nah itulah sekilas soal Masjid Yarrow Mamout di dalam kampus Geogetown University. Tahun depan, kampus ini direncakan membuka cabang di Indonesia lho. Sobat Medcom tertarik?
Baca juga: Kuliah Umum di Georgetown University, Jokowi Serukan Hentikan Perang di Gaza |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News