“Forum tersebut mencakup kegjatan diskusi, presentasi penelitian, lokakarya, pertemuan tingkat tinggi, pameran inovasi, dan pertukaran pengetahuan guna menyajikan, meninjau, dan membahas isu-isu penting terkait air serta merumuskan rekomendasi untuk memajukan keberlanjutan dan ketersediaan air global,” ujar Desty dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 4 Juni 2023.
Dalam forum tersebut, Desty mempresentasikan penelitiannya di bidang perairan tawar. Riset tersebut berfokus pada pemantauan kualitas air dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Penerima beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbudristek tersebut berharap kontribusinya dalam forum ini dapat memperkuat dampak penelitiannya. Serta memberikan dampak positif pada pengembangan strategi pengelolaan air yang lebih baik di Indonesia dan global.
“Forum ini dapat meningkatkan reputasi di tingkat global karena dapat menghasilkan hasil diskusi dan kolaborasi jejaring dengan stakeholders dan memperkuat kolaborasi internasional,” ujar Desty.
Dia berpendapat air memiliki peran yang sangat signifikan secara ekologis, sosial, dan ekonomis bagi manusia dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal.
“Forum ini merupakan platform global terkemuka untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkait pengelolaan sumber daya air, yang dihadiri oleh para ahli, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia,” tutur dia.
Desty mengatakan keikutsertaan stakeholder dari berbagai institusi dan instansi, termasuk Unpad, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya global untuk melestarikan dan mengelola sumber daya air dengan lebih bijaksana. Mahasiswa semester tiga pada Prodi DIL SPs Unpad itu telah mempublikasikan hasil penelitiannya di beberapa jurnal internasional bereputasi, seperti Water, Ecological Indicators, dan Biodiversitas.
Baca juga: World Water Forum Rumuskan Program Prioritas di 4 Kawasan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News