Inilah mengapa mendapatkan beasiswa dianggap sebagai suatu pencapaian luar biasa, terutama bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan studi di luar negeri. Beasiswa muncul sebagai penyelamat dalam mengatasi biaya pendidikan yang melambung tinggi.
Namun, tidak semua beasiswa memberikan keuntungan yang sama. Di antara ragam beasiswa yang tersedia, terdapat perbedaan signifikan antara fully funded, partially funded, dan self funded.
Memahami perbedaan ketiga jenis beasiswa tersebut sangatlah penting. Pilihan dari ketiganya sebaiknya didasarkan pada kebutuhan finansial pribadi dan tujuan pendidikan.
Untuk kamu yang ingin membebaskan diri dari beban finansial secara total, beasiswa fully funded mungkin menjadi pilihan utama. Bagi yang siap berkontribusi sebagian, beasiswa partially funded tetap merupakan kesempatan untuk mewujudkan mimpi pendidikan internasional.
Sementara itu, self funded berarti penerima beasiswa harus menanggung seluruh biaya pendidikan dan hidup mereka sendiri tanpa adanya dukungan finansial dari pihak ketiga.
Dikutip dari Instagram @schoters, mari kita bahas lebih dalam mengenai ketiga jenis beasiswa tersebut:
1. Fully Funded:
Beasiswa fully funded tidak hanya menyediakan dana untuk biaya kuliah, tetapi juga mencakup berbagai fasilitas dan kebutuhan selama proses studi. Contohnya, biaya pendaftaran, tunjangan buku, biaya hidup bulanan, transportasi, asuransi kesehatan, hingga keluarga (biasanya untuk program S3) semuanya ditanggung sepenuhnya.Beasiswa ini memang menawarkan keuntungan maksimal, namun proses pendaftarannya tidak instan. Kamu perlu menyiapkan banyak dokumen, termasuk sertifikat bahasa Inggris, seperti IELTS atau TOEFL.
Beberapa contoh beasiswa fully funded antara lain:
S1, S2, dan S3
- Mitsui Bussan Scholarship
- VLIR-UOS Scholarship
- Singa Scholarship
- Turkiye Burslari Scholarship
- Stipendium Hungaricum Scholarship
S1 dan S2
- France Excellence
S2 dan S3
- Fulbright Scholarship
2. Partially Funded
Berbeda dengan fully funded, partially funded memberikan sebagian fasilitas dan keuntungan selama studi. Artinya, biaya kuliah atau tunjangan pendukung mungkin disertakan, tetapi tidak sepenuhnya.Beasiswa LPDP adalah salah satu contoh yang terdiri dari fully dan partially funded. Penerima beasiswa LPDP dapat memilih antara dana pendidikan atau pendukung sesuai kebutuhan.
Contoh beasiswa partially funded lainnya:
S1-S2
- Tampere University Tuition Fee Scholarship
- Tongarewa Scholarship - Victoria University of Wellington
S2
- Leiden University Excellence Scholarship
S3
- Vanier Canada Graduate Scholarships
3. Self Funded
Bagi yang memilih self funded, artinya seluruh biaya kuliah dan kebutuhan hidup selama studi akan ditanggung pribadi. Meskipun tidak mendapatkan bantuan keuangan tambahan, self funded sering menjadi opsi bagi mereka yang memiliki sumber daya finansial yang memadai atau memilih untuk mengelola biaya pendidikan mereka sendiri. Namun, hal ini juga dapat menjadi beban berat, terutama jika sumber daya finansial terbatas.Sobat Medcom, sebelum kamu memutuskannya, pastikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang persyaratan, manfaat, dan kesesuaian dengan tujuan pendidikanmu, ya. Semoga artikel ini membantu kamu pencari beasiswa untuk memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. (Annisa Febyriana)
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024: Kuota, Cara Buat Akun, dan Syarat Dokumen |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id