Aksara Jawa, foto: oscmedcom
Aksara Jawa, foto: oscmedcom

15 Contoh Peribahasa Jawa Lengkap beserta Artinya

Putri Purnama Sari • 10 Januari 2024 18:49
Jakarta: Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang biasanya menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan, atau hal lainnya.
 
Peribahasa mencakup ungkapan yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, hingga prinsip hidup. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali peribahasa, termasuk salah satunya adalah peribahasa Jawa yang kental sekali dengan masyarakat Jawa.
 
Peribahasa Jawa mengandung nilai dan makna kehidupan, dalam bahasa Jawa, peribahasa disebut dengan paribasan. Berikut ini, Medcom.id telah merangkum berbagai macam peribahasa dalam bahasa Jawa lengkap beserta artinya.
 
Baca juga: Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler dan Artinya
 

15 Contoh Peribahasa Jawa Beserta Artinya

  1. Kebo mulih menyang kandhange: sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya.
  2. Bathok bolu isi madu: menggambarkan orang dari kalangan bawah, tetapi kaya akan ilmu pengetahuan.
  3. Adagang, adigung, adiguna: seseorang yang mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaiannya.
  4. Adhang-adhang tetese embun: berharap sesuatu dengan hasil apa adanya.
  5. Ana dina, ana upa: selama kita masih mau bekerja dengan tekun, maka akan selalu ada sesuap nasi (rezeki).
  6. Busuk ketekuk, pinter keblinger: orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami kesulitan.
  7. Bibit, bebet, bobot: menilai kualitas berdasarkan asal muasal, peranan, dan kiprah yang telah diperbuat.
  8. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane: kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan.
  9. Diobong ora kobong, disiram ora teles: menjadi pribadi yang ulet, tekun, tangguh menghadapi segala ujian dan rintangan, hingga berhasil merengkuh kemuliaan serta kejayaan.
  10. Dudu sanak dudu kandang, yen mati melu kelangan: bukan saudara maupun kerabat, namun ikut kehilangan jika yang bersangkutan meninggal dunia.
  11. Jer Basuki mawa bea: setiap cita-cita dan keinginan pasti membutuhkan biaya.
  12. Kakehan gludhug, kurang udan: orang yang terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberikan bukti.
  13. Kebat kliwat, gancang pincang: tindakan yang dilakukan secara tergesa-gesa hasilnya tidak akan sempurna.
  14. Urip iku urup: manusia hidup di dunia sebaiknya menjadi terang dengan membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
  15. Alon-alon waton kelakok: meskipun bekerja dengan pelan, namun tetap memiliki tujuan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan