"Kita punya potensi menjadi bahasa internasional, minimal bahasa persatuan di Asia Tenggara sebagai negara dengan populasi terbesar," ujar Mirdal dalam Indonesia Sejati: Festival Bahasa dan Sastra 2021 Indonesia Berpuisi dan Lelang Puisi, Jumat, 29 Oktober 2021.
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mampu membangun kesadaran berbahasa Indonesia. Caranya, kata dia, melakukan pengayaan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.
Baca: Bahasa Indonesia Disebut Berpotensi Jadi Bahasa Internasional
Menurut Mirdal, untuk memperkuat dan memperkaya bahasa Indonesia bisa dimulai dengan menggaungkan bahasa daerah. Ia mengatakan, bahasa daerah bisa dijadikan bahasa Indonesia.
"Kita enggak memakai kekayaaan daerah yang digaungkan tadi dalam pengayaan dalam bahasa Indonesia sehingga bisa menjadi bahasa internasional," tuturnya.
Sayangnya, kata dia, sejumlah masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan bahasa asing untuk penamaan hal tertentu. Seperti kata tsunami dari Jepang yang dijadikan bahasa nasional.
"Ketika aceh dilandai badai besar, kita sebut tsunami. Tsunami bukan bahasa kita yang kita patenkan, itu bahasa Jepang. Berita palsu, hoaks, itu bahasa Inggris. kenapa kita tidak pakai pengayaan bahasa daerah kita, supaya tambah terus bahasa kita, sehingga menjadi bahasa yang diperhitungkan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News