Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Zoom
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Zoom

Survei KPAI: 88% Siswa Bersedia Divaksin

Ilham Pratama Putra • 30 Agustus 2021 15:18
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survei kepada 86.286 siswa usia 12-17 tahun di 34 provinsi. Hasilnya, KPAI mendapati 88 persen siswa sangat ingin dan bersedia divaksinasi.
 
"88 persen bersedia divaksin, tiga persen tidak bersedia dan 9 persen ragu-ragu," jelas Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam konferensi pers KPAI, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Retno tak menjelaskan lebih lanjut alasan siswa yang tidak bersedia maupun ragu-ragu untuk divaksin. Dia hanya menjelaskan jika 47 persen dari siswa yang bersedia divaksin beralasan ingin mendapatkan antibodi.

Baca: Satpol PP Dikerahkan Awasi Siswa Usai PTM
 
"Jadi ketika tertular gejalanya ringan. 25 persen bicara kekebaalan, ada 24 persen mereka mau divaksin karena mau pembelajaran tatap muka (PTM), sementara beberapa persen ada jawaban lain-lain," terang Retno.
 
Retno menambahkan, dari 88 persen siswa yang menyatakan bersedia, baru 36 persen yang sudah mendapatkan vaksin. Sementara, sisanya, 64 persen belum mendapat vaksinasi.
 
"Yang belum kita tanya alasan belum di vaksin 57 persen karena belum ada kesempatan. Ini berarti ada keterbatasan layanan vaksin," terangnya.
 
Selain itu sebanyak 8 persen siswa masih dalam masa tiga bulan terkena covid-19, sedang isolasi mandiri satu persen, dan empat persen karena komorbid. Terdapat 30 persen jawaban lainnya, yakni anak-anak masih takut divaksin, hingga takut efek vaksin.
 
"Yang seperti ini perlu kita sosialisasi, sebab mereka sudah bersedia sebenarnya ya," tuturnya.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan