Pemerintah telah membangun konsorsium untuk memproduksi laptop buatan anak negeri yakni Laptop Merah Putih. Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Indonesia (UI) terlibat di dalam konsorsium tersebut.
Dalam proyek ini, mahasiswa dapat dilibatkan salah satunya menjadi asisten peneliti. "Semua kegiatan Kampus Merdeka, termasuk menjadi asisten peneliti full time dihargai SKS. Kalau full time satu semester setara dengan 20 SKS," kata Nizam kepada Medcom.id, Jumat 30 Juli 2021.
Untuk itu, dia meminta mahasiswa terlibat dalam proyek tersebut. "Melalui program Kampus Merdeka, mahasiswa bisa menjadi asisten peneliti secara penuh waktu dalam tim penelitian dan pengembangan Laptop Merah Putih," kata Nizam.
Karena turut menggaet industri dalam konsorsium ini, para mahasiswa juga dapat magang di tempat industri tersebut. "Magang di tempat industri elektronika, mengikuti program-program pelatihan intensif dan sebagainya," lanjut Nizam.
Baca juga: Mahasiswa Bakal Dikerahkan Jadi Asisten Peneliti Laptop Merah Putih
Untuk kampus sendiri, sebetulnya sudah dipetakan pembagian tugas. Pembagian tugas diserahkan kepada konsorsium.
"Karena dalam laptop banyak sekali komponen dan teknologinya, maka penelitiannya kita keroyok bersama," tutur dia.
Nizam menyebut, tiap anggota konsorsium mendapat tugas riset yang berbeda-beda. Pengembangan di setiap kampus disesuaikan dengan kapasitas dan keunggulannya.
"Pembagian tugasnya dibahas antaranggota konsorsium. Sesuai kemampuan dan kelebihan masing-masing," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News