"Nanti mekanismenya tolong menunggu pengumuman (pembukaan sekolah) dari Pak Menteri mungkin (diumumkan) minggu depan. Syarat-syarat seperti apa," kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad dalam konferensi video, Kamis, 28 Mei 2020.
Ia menyatakan Nadiem juga bakal menjelaskan teknis pembukaan sekolah. Termasuk, daerah mana saja yang boleh membuka kembali kelas tatap muka. Hamid menegaskan pembukaan sekolah hanya dilakukan untuk wilayah di zona hijau. Sisanya, bakal tetap melakukan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Kemungkinan besar, sebagian besar sekolah akan tetap melakukan PJJ. Terutama untuk daerah-daerah zona merah dan zona kuning. Pembelajaran tatap muka kemungkinan itu akan dibuka di zona hijau," jelasnya.
Dia menyatakan 110 kabupaten/kota yang masih nihil kasus korona hingga hari ini bisa dijadikan gambaran awal pembukaan sekolah. Namun, Hamid menegaskan keputusan penetapan zona sebuah wilayah tetap berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
"Tapi nanti penjelasan detil mohon bersabar menunggu minggu depan. Kemungkinan akan diumumkan sendiri oleh Pak Mendikbud," tambahnya.
Baca: Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Dimulai 13 Juli
Kemendikbud memastikan tahun ajaran baru 2020/2021 akan dibuka 13 Juli 2020. Namun, ini bukan berarti membuka aktivitas sekolah di seluruh wilayah.
Setiap provinsi akan diberikan keleluasaan dalam menentukan dimulainya tahun ajaran baru tersebut. Dengan catatan, hanya dipercepat atau ditunda satu pekan dari tanggal 13 Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News