Kolaborasi ini mulai dari dinas pendidikan, pemda, dan berbagai lembaga lainnya, seperti Kemendagri, Kementerian Keuangan, Bappenas, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), dan BAPPEDA. Kolaborasi ini memungkinkan identifikasi masalah pendidikan yang tepat dan alokasi anggaran yang efisien.
“Pentingnya indeks SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan koordinasi dengan pengawas sekolah serta berbagai pihak lainnya adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kenaikan progres dalam hasil belajar siswa lebih penting daripada hasil akhirnya," kata Plt Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad Akbar, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar dikutip Jumat, 15 September 2023.
Selain itu, perbaikan pendidikan dapat melibatkan perubahan mindset, perilaku, dan kegiatan yang menyasar akar masalah di sekolah. Semua ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Maka dari itu, saat ini berbagai lembaga terkait tengah berupaya dan bekerja sama dengan baik demi peningkatan kualitas pendidikan yang diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat. Kemendagri misalnya, memberikan dukungan dalam mengintegrasikan Rapor Pendidikan dengan penguatan regulasi, serta penegasan untuk melakukan evaluasi dan penggunaan data paling mutakhir.
“Hal ini termasuk dalam penyusunan APBD 2024, di mana Rapor Pendidikan menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk perencanaan Penganggaran Berbasis Data. Ini membantu memastikan alokasi anggaran pendidikan yang sudah ditentukan dapat digunakan dengan kualitas yang lebih baik," kata Plh. Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Kemendagri, Valiandra.
Dia mengatakan fokusnya bukan hanya pada pemenuhan anggaran, tetapi juga pada kualitas belanja pendidikan, di mana komposisi anggaran penunjang harus lebih rendah ketimbang anggaran belanja pokok. Evaluasi perlu untuk memastikan dampak peningkatan kualitas pendidikan.
"Selain itu penting pula untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam pembentukan capaian SPM adalah akurat dan diperbarui secara berkala,” tutur dia.
Winner mengatakan upaya dan langkah penting yang diambil Kemendikbudristek untuk menciptakan kerja sama antar berbagai pihak terkait guna mewujudkan tujuan perencanaan berbasis data yang lebih baik. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup penerbitan regulasi terkait indikator dalam Rapor Pendidikan.
Adapun indikator dimaksud di antaranya, pembuatan standar teknis pelayanan minimal pendidikan, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis pada berbagai lembaga terkait, membentuk komunitas belajar. Selain itu, memastikan indikator prioritas dan subkegiatan sesuai dengan rapor daerah yang telah ditetapkan, hingga berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk integrasi indikator dalam aplikasi yang digunakan oleh pemerintah daerah.
"Dan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan rapor ini melalui indeks SPM pendidikan dalam penentuan kebijakan dana transfer di daerah," tutur Winner.
Baca juga: Diperlukan PBD untuk Benahi Mutu Pembelajaran |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News