Posisi tersebut naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat 6 nasional. Sementara itu, pada peringkat dunia, UNS menempati posisi ke-1.038 dunia, naik dari yang sebelumnya ada di peringkat 1.059 dunia.
Di atas UNS terdapat Universitas Indonesia di posisi puncak, disusul Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga di posisi berikutnya. Dalam penilaian Webometrics, terdapat tiga indikator penilaian, yaitu visibility (impact) dari konten website, transparency (openness) dengan melihat peneliti-peneliti yang paling banyak disitasi, dan excellence (scholar) dengan melihat dari artikel-artikel yang paling banyak disitasi.
Data untuk ketiga indikator tersebut diambil dari beberapa sumber. Visibility diambil dari Ahrefs Majestic sedangkan transparency dan excellence masing-masing bersumber dari Google Scholar Profiles dan Scimago.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho turut bangga atas capaian UNS di awal tahun 2023 yang berhasil naik satu peringkat nasional versi Webometrics. Ia juga mengapresiasi seluruh kerja keras sivitas akademika UNS dalam membantu meraih pemeringkatan tersebut.
Pada indikator visibility, UNS menempati peringkat 418 dunia, sedangkan untuk transparency dan excellence masing-masing pada peringkat 910 dan 2.352 dunia. "Peringkat indikator excellence yang masih relatif rendah merupakan hal yang harus diakselerasi ke depan, agar hasil penelitian-penelitian UNS yang dipublikasi memiliki dampak yang besar tidak hanya di level nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” tutur Jamal dalam siaran persnya, dikutip Senin, 6 Februari 2023.
Jamal menambahkan, meningkatnya jumlah sitasi dari paper yang terpublikasi juga akan berimplikasi pada meningkatnya profil dari peneliti-peneliti UNS sehingga akan meningkatkan indikator transparency pula.
Baca juga: Webometrics 2023, UI Masuk Top 10 Kampus Terbaik di Asia Tenggara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News