Ilustrasi mata uang Rupiah. DOK Medcom
Ilustrasi mata uang Rupiah. DOK Medcom

Apa Itu Devaluasi Mata Uang? Ini Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Medcom • 31 Agustus 2023 17:44
Jakarta: Urusan perekonomian negara selalu mengalami pasang surut dalam mempertahankan nilai mata uang di mata dunia. Salah satu yang bisa terjadi ialah devaluasi mata uang.
 
Devaluasi adalah salah satu strategi pemerintah untuk memperbaiki perekonomian negara dengan sengaja menurunkan nilai uang lokal terhadap uang luar negeri atau emas. Nah, supaya lebih paham lagi dengan devaluasi mata uang, yuk simak penjelasan berikut ini:

Pengertian Devaluasi

Dilansir dari lancar.id, devaluasi merupakan istilah penurunan nilai mata uang suatu negara yang dilakukan secara sengaja oleh pemerintah terhadap nilai mata uang negara lain.
 
Devaluasi dilakukan agar dapat mengurangi biaya ekspor suatu negara, sehingga mampu mengangkat persaingan di pasar global dan biaya impor. Di sisi lain, peningkatan biaya impor dapat menimbulkan kecenderungan konsumen domestik untuk memilih barang dalam negeri dan bisa meningkatkan penjualan produk dalam negeri.

Jenis Devaluasi

1. Smooth devaluation (depresiasi hingga 5% per tahun)

Devaluasi jenis ini hampir tidak memengaruhi perekonomian, sebab nilainya tak melampaui tingkat fluktuasi dari rata-rata nilai tukar.

2. Moderate devaluation (depresiasi hingga 5-15% per tahun)

Jenis yang satu bisa membantu peningkatan ekspor karena kebijakan ini membuat harga produk dalam mata uang asing berkurang cukup signifikan.

Moderate devaluation juga berpotensi memberikan dampak pada perekonomian negara dengan kenaikan biaya impor yang relatif kecil.

3. Rapid devaluation (depresiasi hingga 15-25% per tahun)

Penerapan rapid devaluation dapat meningkatkan ekspor secara cepat. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada dampak lain dari kebijakan ini, yakni konsumen lokal turut merasakan kenaikan nilai impor secara signifikan.

4. Galloping devaluation (depresiasi hingga lebih dari 25% per tahun)

Penerapan kebijakan ini terbilang berisiko dan bisa merusak perekonomian nasional. Dampaknya terhadap eksportir dapat mengurangi kegiatan atau tingkat ekspor, bahkan menghentikan kegiatan ekspor secara total.

Penyebab Devaluasi

1. Tingginya volume impor

Devaluasi merupakan langkah untuk menstabilkan kegiiatan ekspor dan impor. Jika devaluasi diterapkan, maka volume impor sedang mengalami kenaikan.

2. Peningkatan pengangguran

Penyebab lain dari devaluasi adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Saat devaluasi diperlakukan berarti permintaan produk lokal ikut meningkat. Hal ini dapat membantu kenaikan pendapatan negara, produksi produk lokal, serta menambah jumlah lapangan pekerjaan.

3. Kualitas dari produk lokal lebih baik

Demi meningkatkan permintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri di negara asing, maka penerapan devaluasi terbilang tepat.
 
Sementara itu, devaluasi juga memiliki tujuan dan dampak yang dihasilkan, seperti dikutip dari ocbcnisp.com.

Tujuan Devaluasi

Devaluasi memiliki tujuan umum untuk memperbaiki perekonomian negara. Namun, tujuan devaluasi lebih dari itu, antara lain:
  1. Meningkatkan kegiatan ekspor negara
  2. Memperbaiki balance of payment (BOP) negara
  3. Menurunkan konsumsi produk impor yang berlebih
  4. Memprkuat ekonomi negara

Dampak Devaluasi

1. Meningkatkan jumlah barang ekspor

Devaluasi memberikan pengaruh terhadap perdagangan internasional dari kegiatan ekspor. Apabila jumlah barang yang diekspor bertambah, maka devaluasi bisa memperbaiki kondisi ekonomi negara.

2. Barang impor berkurang

Pengaruh devaluasi selanjutnya adalah penurunan jumlah produk impor di pasar domestik. Kebijakan devaluasi memantik peningkatan harga barang impor, karena mengalihkan konsumsi masyarakat ke produk lokal.

3. Devisa negara akan naik

Selanjutnya, devisa negara ikut naik akibat kebijakan devaluasi. Jika kegiatan ekspor melebihi kegiatan impor, maka devisa negara akan meningkat.

4. Keseimbangan pada neraca pembayaran

Dampak positif dari devaluasi termasuk mengembalikan keseimbangan neraca pembayaran. Tingkat konsumsi barang impor yang menurun turut memengaruhi defisit neraca perdagangan suatu negara.

5. Perubahan metode produksi

Metode produksi ikut terpengaruh akibat devaluasi yang dulunya mesin menjadi tenaga kerja untuk produksi barang. Hal ini disebabkan perawatan mesin lebih mahal ketimbang tenaga kerja.

6. Memunculkan persaingan produk lokal dan luar negeri

Pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional salah satunya adalah memantik persaingan produk lokal dan luar negeri. Harga ekspor yang lebih terjangkau di pasar global akan menarik minat konsumen dari luar negeri.
 
Devaluasi tidak sebatas teori untuk mempertahankan perekonomian negara. Indonesia dalam catatan sejarh pernah melakukan devaluasi dengan nilai tukar mata uang yang beragam, dikutip dari zenius.net:

Contoh Devaluasi

  1. Pada 1971, Indonesia menerapkan kebijakan devaluasi dari nilai mata  uang sebelum devaluasi memasuki Rp378 senilai USD1, kemudian setelah devaluasi menjadi Rp415 senilai USD1.
  2. Pada 1978, Indonesia pernah menerapkan kebijakan devaluasi dari nilai mata uang sebelumnya memasuki Rp415 senilai USD1 menjadi Rp625 senilai USD1.
  3. Pada 1983, Indonesia pernah menerapkan devaluasi dari nilai mata uang sebelumnya Rp702,50 senilai USD1 menjadi Rp970 senilai USD1.
  4. Pada 1986, Indonesia pernah menerapkan kebijakan devaluasi dari nilai Rp1.134 senilai USD1 menjadi Rp1.664 senilai USD1.
Nah, itulah pengertian devaluasi hingga rekam jejak Indonesia pernah menerapkannya di masa lalu. Semoga artikel ini bermanfaat. (Abdurrahman Addakhil)
 
Baca juga: Bantu Rupiah Lebih Kuat, Ini 6 Hal yang Bisa Kita Lakukan

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan