Ahli gizi sekaligus dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair) Edith Frederika Puruhito. DOK Unair
Ahli gizi sekaligus dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair) Edith Frederika Puruhito. DOK Unair

Dosen Unair Bagikan Tips Diet Sehat dengan Prinsip Pengobatan Tradisional

Renatha Swasty • 12 Januari 2023 10:05
Jakarta: Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk diet. Salah satunya, minum-minuman penurun berat badan.
 
Padahal, cara-cara itu belum tentu baik bagi tubuh. Ada cara yang baik untuk tubuh yakni dengan memakai cara tradisional.
 
Ahli gizi sekaligus dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair) Edith Frederika Puruhito memberikan tips diet sehat dengan menjaga pola makan untuk tubuh lebih sehat

“Dalam pengobatan tradisional, lebih mengarah pada perspektif secara alami. Seperti contohnya, jika kita melihat penyebab penyakit sebenarnya bisa yang berasal dari dalam maupun luar,” jelas Edith dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 12 Januari 2022.
 
Edith mencontohkan stres merupakan salah satu faktor penyebab penyakit dari dalam. Stres bisa menyebabkan seseorang malas makan atau lupa makan.
 
"Sehingga, menyebabkan tubuh lemas yang akhirnya menyebabkan sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah dan mudah untuk terjangkit patogen luar seperti virus,” ujar dia.
 
Edith mengatakan secara tradisional terpenting ialah keseimbangan, seperti dalam konsep Yin dan Yang. Dia mengingatkan nutrisi merupakan obat bagi tubuh.
 
Bahan-bahan dalam makanan perlu diperhatikan terutama kategori bahan penambah. Contohnya, pewarna makanan dan perasa.
 
“Daripada mengonsumsi makanan dengan pewarna makanan yang belum diketahui pasti sumbernya, akan lebih baik kita memakai pewarna makanan alami, seperti contohnya tumbuhan yang memiliki pigmen pemberi warna,” ujar dia.
 
Warna dalam makanan juga bisa berperan dalam kesehatan tubuh. Sebab, hal ini mengindikasikan zat terkandung di dalamnya yang bisa bermanfaat bagi kesehatan.
 
Eat your colors! Merupakan salah satu hal yang bagus untuk diterapkan dalam menu diet sehat, jadi dalam satu piring ada beragam makanan dan warna makanan," ujar dia.
 
Edith memaparkan warna hijau dalam sayur yang pembentukannya dari klorofil sebagai antioksidan, antikanker, dan mendorong terjadinya detoksifikasi. Warna merah yang dihasilkan dari antioksidan jenis likopen membantu mencegah penyakit degeneratif.
 
"Serta berbagai warna alami makanan lain yang memiliki fungsi bagi kesehatan,“ jelas Edith.
 
Sementara itu, penyedap makanan perlu menjadi perhatian dalam diet sehat. Edith menjelaskan angka kecukupan gizi dalam penyedap masakan, seperti garam sodium atau natrium meski dibutuhkan tubuh, tidak diperlukan terlalu banyak. Sebaiknya, sehari hanya setengah sendok teh.
 
“Penggunaannya memang tidak terlalu banyak, namun untuk menciptakan cita rasa yang lebih bisa ditambahkan bahan alternatif lainnya, seperti kaldu ikan, daging sapi, ataupun ayam,” papar dia.
 
Baca juga: Dosen Farmasi Unair Ungkap Stem Cell untuk Terapi Regenerasi Jaringan dan Covid-19

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan