Nadiem yang berpasangan dengan atlet POMNAS asal Universitas Jember, Fauziyah Azzahro, menang dengan skor 6-4 melawan Rektor Ganefri yang berpasangan dengan atlet asal UNP, Farel Satria Nugraha.
“Pertama saya ingin berterima kasih kepada dua atlet POMNAS yang mainnya pura-pura serius. Saya senang bisa main dengan anak-anak muda yang hebat sekali main tenis,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 November 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nadiem tidak menyangka Rektor Ganefri dapat bermain tenis dengan sangat baik. “Satu hal yang tidak diprediksi, ternyata Pak Rektor jago sekali mainnya. Ternyata jam terbang itu dampaknya luar biasa,” kata Nadiem.
Berseragam kaos Merdeka Belajar, Nadiem mendoakan Fauziyah dan Farel menjadi juara POMNAS XVII. “Kita doakan bersama semoga Fauziyah dan Farel menang di POMNAS dan semakin berkembang cara bermain tenisnya,” ujar Nadiem.
Sementara itu, Ganefri merasa terhormat bisa bermain tenis dengan seorang menteri. “Ini luar biasa, kejutan untuk UNP, Mas Menteri Nadiem berkesempatan mencoba main di GOR UNP. Ini sejarah bagi Sumatra Barat,” ujar Nadiem.
Fauziyah juga senang bisa bermain dengan Mendikbudristek. Dia menyebut hal itu merupakan suatu pengalaman yang sangat berarti.
“Ini suatu pengalaman bagi saya yang tentu tidak akan pernah lupa, karena saya bisa berinteraksi dengan Mas Menteri dengan cara berolahraga. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa,” ujar Fauziyah yang kini tengah menempuh pendidikan Program Studi Akuntansi.
Farel juga terkejut diundang bermain tenis melawan Mendikbudristek. Farel mengatakan permainan Nadiem sudah bagus.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi lawan tanding seorang Mas Menteri. Permainannya sudah bagus, dari segi teknis juga Mas Menteri mainnya sudah bagus, tinggal sering latihan saja,” kata mahasiswa semester III, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, UNP itu.
Farel berharap dengan main tenis bersama Mendikbudristek dan Rektor UNP, ia termotivasi menjadi atlet tenis internasional. “Semoga dengan pertandingan ini, bisa memotivasi saya pada pertandingan yang sesungguhnya, menjadi juara di POMNAS dan menjadi atlet nasional hingga internasional,” kata Farel.
Nadiem menjadikan hobi bermain tenis sejak satu tahun lalu. Hal itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi covid-19.
Jalannya pertandingan
Memulai pertandingan, pasangan Nadiem-Fauziyah diberi kesempatan melakukan servis pertama setelah berhasil mendapatkan lemparan koin. Poin pertama diraih pasangan Mendikbudristek dengan kedudukan 15-0 setelah Fauziyah mengarahkan bola ke sisi kiri Farel.Selanjutnya, kedudukan sama menjadi 15-15 setelah bola yang dikembalikan Menteri Nadiem nyangkut di net, hingga akhirnya set pertama diraih oleh tim Mendikbudristek.
Pada set kedua, tim Menteri awal mulanya ketinggalan dengan skor 15-30 dan permainan semakin ramai dengan pukulan keras dari kedua tim dan kedudukan sama menjadi 30–30, hingga akhirnya set kedua di akhiri dengan pukulan keras dari Menteri Nadiem dan kedudukan sementara 2-0.
Seperti halnya set kedua, pada set ketiga dan keempat, pasangan Menteri Nadiem awalnya ketinggalan namun diakhiri dengan kemenangan hingga skor menjadi 4-0. Pada set kelima, point dapat diambil tim Rektor UNP hingga kedudukan menjadi 4-1. Set keenam, diraih oleh pasangan Menteri dan skor menjadi 5-1.
Permainan semakin menegangkan setelah set ketujuh hingga set kesembilan diraih oleh pasangan Rektor UNP hingga hampir tersusul dengan ponit 5-4. Namun, pada set ke sepuluh, pukulan keras Mendikbudristek menentukan pertandingan hingga skor berakhir menjadi 6-4.
Baca juga: Wah, Berperstasi di PraPopnas, Atlet Muda Tenis DKI Dapat Bonus |