"Kalau bakal PTM dengan jam belajar 4-6 jam dan kapasitas full pada Januari 2022 itu masih beresiko," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti lewat Newsline di Metro TV, Selasa, 28 Desember 2021.
Pernyataan ini didasari masih banyaknya ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Pemakaian maske misalnya, masih banyak didapati tenaga pendidik atau murid yang memakai masker di dagu dan tidak menutupi hidung.
Selain itu, kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan. Padahal, fasilitas wastafel sudah disediakan.
"Kalau sekolah negeri di kota besar, secara infrastruktur sudah siap diatas 70 persen. Tapi di beberapa daerah itu masih banyak yang belum benar," ucapnya.
Ia menambahkan, PTM seratus persen beresiko karena berbarengan dengan meningkatkan temuan kasus Omicron di Indonesia. Retno pun mendorong adanya langkah antisipatif bila kebijakan ini tetap dilaksanakan tahun depan.
"Pemerintah harus memastikan perubahan perilaku pas pulang sekolah. Harus koordinasi dengan petugas keamanan setempat dan orang tua agar anak tidak nongkrong. Selain itu, mempercepat vaksinasi bagi anak," kata dia. (Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News