"Dengan sertifikasi tersebut, maka kompetensi akan diakui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dunia internasional," ujar Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, dalam Pembukaan Kelas Bangkit 2022 secara daring, Senin, 14 Februari 2022.
Nizam menyebut Bangkit merupakan program luar biasa untuk kesiapan karier talenta digital di Tanah Air. Terutama, memberikan pengalaman-pengalaman dan kompetensi penting di industri, seperti machine learning, android programming, dan cloud computing.
Peserta juga akan diberikan pelatihan soft skills. Dia menyebut di akhir program akan ada pembelajaran proyek secara nyata di industri.
"Bangkit betul-betul lengkap baik teori dan dimentori mentor-mentor profesional baik dari industri serta perguruan tinggi. Kemudian di akhiri proyek konkret nyata," katan dia.
Nizam menyebut dalam Program Bangkit ada pendanaan untuk 15 proyek terbaik. Pada 2021, 15 proyek terbaik mendapat pendanaan masing-masing USD5.000 dari Google dan USD5.000 dari platform KedaiReka.
"Dana tersebut digunakan melanjutkan proyek dan diharapkan bisa menginisiasi start up digital dari para mahasiswa dalam tim," ujar Nizam.
Baca: KedaiReka Kurangi Ketergantungan Kampus Terhadap Anggaran Riset dari Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News