"Pemerintah Kota Kediri saat ini terus melakukan pemeriksaan secara acak ke sekolah-sekolah. Kami ingin melakukan deteksi dini," kata Abdullah di Jawa Timur, Jumat, 22 Oktober 2021.
Ia menambahkan jika ditemukan kasus positif dari pemeriksaan acak di sekolah, akan dilakukan testing dan tracing. Semua pihak diharapkan kooperatif untuk mengikuti testing dan tracing.
Nantinya, kata dia, dari kasus positif, pembelajaran pada satu kelas tersebut akan dialihkan menjadi pembelajaran daring. Sementara, PTM terbatas di kelas maupun sekolah lain tetap dapat dilanjutkan.
Abdullah juga mengajak kepada seluruh guru, kepala sekolah dan wali murid untuk memfasilitasi tim dari Pemkot Kediri untuk melakukan tracing 100 persen pada kelas yang ditemukan hasil tes positif.
"Untuk yang positif biasanya akan mencari second opinion. Itu boleh-boleh saja, namun harus ke tes yang lebih tinggi. Umpamanya tadi swab antigen harus di swab PCR. Kalau di antigen lagi mungkin nanti hasilnya bisa berbeda. Kalau PCR tentu akan lebih valid lagi. itu sudah kita lakukan di Pemerintah Kota Kediri," ujar dia.
Baca: Nadiem Sebut 55% Sekolah Sudah Jalankan PTM Terbatas
Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap waspada. Meskipun, saat ini Kota Kediri telah berada di PPKM Level 1. Apabila terjadi kenaikan kasus lagi maka akan dilakukan pembatasan.
"Saya minta tolong kepada semua, mari kita jaga Level 1 di Kota Kediri. Supaya kita bisa melakukan banyak hal di Kota Kediri, termasuk memutar perekonomian dan pembelajaran," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah murid di Kota Kediri dinyatakan positif covid-19 dari hasil tes acak yang dilakukan oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan terdapat 499 sampel terpilih dan hasilnya 496 di antaranya negatif dan tiga lainnya positif. Pengecekan itu dilakukan oleh seluruh puskesmas di Kota Kediri dan didampingi oleh babinsa dan bhabinkamtibmas.
"Selanjutnya dari hasil tersebut kami menyampaikan bahwa tindak lanjut sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTMT," kata Fauzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News