"Potensi, bakat, dan juga kecerdasan masing-masing tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa dan negara," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam Education Fair SMAN 8 Jakarta, melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 Agustus 2021.
Sri Mulyani bercerita pernah dihadapkan pada pilihan yang sulit. Dia harus memilih antara jurusan kedokteran, engineering, psikologi, atau ekonomi.
"Akhirnya pilihan jatuh pada ekonomi sesuai bidang yang saya minati, tentunya dengan restu orang tua," katanya.
Menurutnya, jika bidang yang ditekuni adalah bidang yang diminati, maka hal tersebut tidak akan dirasakan sebagai pengorbanan. Sebaliknya, akan menjadi sebuah perjalanan untuk membuat semakin lebih memahami dan tidak berhenti untuk terus belajar.
"Belajar tidak akan pernah selesai dalam hidup," katanya.
Baca: Xinjiang Tertarik Tawaran Kerja Sama Pendidikan Islam dari Indonesia
Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa siswa harus mengasah karakter dan mentalitas. Agar menjadi pribadi yang tangguh dan peduli kepada sesama.
"Agar kelak menjadi pribadi yang berintegritas. Itu juga sama pentingnya dengan terus menerus mengejar ilmu," kata dia.
Ke depan, Sri Mulyani menyatakan akan banyak kemajuan-kemajuan dibidang digital. Teknologi digital, perubahan iklim, perubahan demografi, hingga globalisasi, kata dia, akan membuka kesempatan baru dan akan membuat perubahan yang perlu disikapi.
"Kuncinya, jangan ragu dan jangan bimbang. Harus tetap optimistis dan memiliki semangat. Tetap percaya diri dan terus memiliki ambisi. Selain itu, tetap mengasah hati untuk menjadi pribadi yang tangguh serta peduli sesama," kata dia berpesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News