Festival ini menjadi titik refleksi bagi puluhan siswa di pedalaman Kalbar itu. Terdapat delapan kelompok memamerkan karya yang dibuat berdasarkan persoalan di sekitar.
Siswa diajak kritis terhadap masalah dan mampu menyelesaikannya. "Jadi, ini semua problem based learning, serta unjuk karya siswa selama pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata Kepala SD Perdana Ketapang, Deny Arianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 25 Juni 2025.
Ia menjelaskan P5 bertujuan mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa dengan mengintegrasikan keilmuan yang telah didapatkan dari lintas mata pelajaran. Hasil karya siswa ini merupakan bukti nyata implementasi problem based learning.
“Kami mendapat pelatihan ini dari Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan kami implementasikan di sekolah selama setahun ini dan hari ini lah hasilnya,” tutur dia.
| Baca juga: Perdana Fest, Wadah Unjuk Gigi Siswa Pedalaman Ketapang Kalimantan Barat |
Selain pameran serta penampilan siswa, acara juga diisi seremonial serah terima Aula SD Perdana Ketapang oleh PT Usaha Agro Indonesia-Sampoerna Agro kepada SD Perdana Ketapang. Pembangunan aula ini sebagai upaya PT Usaha Agro Indonesia-Sampoerna Agro mendukung peningkatan kualitas sekolah melalui penyediaan sarana sebagai fasilitas yang dapat diberdayakan oleh sekolah.
“Kami bangun secara perlahan SD Perdana Ketapang dimulai dari kualitas pendidik hingga sarana prasarana sekolah agar anak-anak di wilayah Ketapang dan sekitarnya nyaman belajar,” ujar Perwakilan Yayasan Perdana Medika Cemerlang PT Usaha Agro Indonesia-Sampoerna Agro, Deki Remon.
Rangkaian kegiatan selama Perdana Fest 2025 seperti pameran portfolio siswa dengan presentasi dan hasil karya siswa. Kemudian, penampilan siswa melalui After School Program (ASP) yaitu Tari Anak Indonesia Hebat dan Drama.
Seluruh rangkaian program dan acara itu juga merupakan program lanjutan dari Lighthouse School Program yang diimplementasikan sejak 2022. Fokus program ini memberikan pendampingandan pelatihan berkelanjutan kepada sekolah agar mampu bereksplorasi sehingga dapat membentuk ekosistem pendidikan berkualitas di wilayahnya.
“Kami berharap setelah diimplementasikan program ini di SD Perdana Ketapang, sekolah semakin berkembang lagi melalui siswa yang bersemangat belajar, guru yang kompeten dan kolaboratif,” tutur Deki Remon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
