"PSF-SDO memberikan materi pelatihan dan dilanjutkan dengan pendampingan yang dapat diadopsi menjadi sebuah sistem kerja untuk pembenahan manajemen sekolah, peningkatan kompetensi guru, pendalaman pemahaman siswa, serta partisipasi aktif orang tua," kata Head of Implementation PSF-SDO, Agastya Yogaswara, di SD Perdana, Sukamara, Kalimantan Tengah, Jumat, 21 Juni 2024.
Materi-materi yang diberikan oleh PSF-SDO antara lain kepada sekolah mulai dari kebijakan pembelajaran dan asesmen di sekolah, pelaksanaan pembelajaran aktif, menyenangkan (PAKEM), serta pembelajaran berdiferensiasi. Tak ketinggalan, disertakan pula proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) bagi guru yang bertujuan menguatkan literasi dan numerasi melalui lingkungan fisik, sosio-afektif, dan akademik sesuai dengan implementasi Kurikulum Merdeka.
"Bagi para siswa, terdapat Leadership Camp yang bertujuan menumbuhkan jiwa kepemimpinan para siswa. Sementara itu untuk orang tua secara berkala diadakan pameran dan seminar," jelas dia.
Agastya menuturkan jalannya program di SD Perdana menjadi permulaan yang baik untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. SD Perdana diharapkan bisa mengimbaskan praktik-praktik baik yang didapatkan ke sekolah di sekitar.
"Dengan kata lain SD Perdana ini diharapkan menjadi mercusuar, menjadi contoh, dilihat dan menerangi sekolah di sekitarnya," jelas dia.
LSP juga diharapkan menjadi wujud perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia sekitar melalui sektor pendidikan. LSP tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dan memberikan pembelajaran bermakna pada siswa, tetapi juga meningkatkan sistem manajemen sekolah sesuai standar nasional serta memberikan edukasi lebih lanjut kepada orang tua.
“Saya berharap ini menjadi program yang berkelanjutan pada jenjang SMP, SMA, dan seterusnya. Melalui kemitraan ini pula, tahun lalu kami mencari anak-anak berbakat yang nantinya dapat memanfaatkan beasiswa agar memberikan manfaat lebih luas lagi ke masyarakat di sekitar Sukamara,” ujar General Manager PT Sampoerna Agro Tbk., Tulus Sihombing.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara, Abu Tholib, menyambut positif perkembangan pelaksanaan LSP. Ia berharap praktik di SD Perdana bisa berimbas pada 100 persen guru di Sukamara.
"Kami atas nama pemerintah daerah mengharapkan 56 persen dari guru di area kebun Sukamara ini yang sudah terdampak, nantinya meningkat hingga 100 persen," tutur Tholib.
| Baca juga: Dorong Implementasi Kurikulum Merdeka, PSF Ubah Paradigma Guru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
