8th Open Innovation. DOK UI
8th Open Innovation. DOK UI

Wamenkes Dorong Inovasi Medis Berkelanjutan

Renatha Swasty • 07 Oktober 2024 18:06
Jakarta: Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan pentingnya inovasi berkelanjutan di sektor kesehatan. Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi cikal bakal inovasi terbuka di masa kini.
 
"Ini mendorong mahasiswa kedokteran dan peneliti di Indonesia untuk mengeluarkan ide kreatifnya di bidang pelayanan kesehatan. Sadar atau tidak, banyak dari kita yang sudah merasakan berbagai dampak positif dari pendekatan inovasi terbuka,” ujar Dante dalam The 8th Open Innovation di Universitas Indonesia dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 7 Oktober 2024.
 
Acara tahunan yang digagas oleh Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran (FK) UI ini mengangkat tema Sustainable Future Convergence of Medicine Technology and Green Solutions for a Better Life. IMERI berkomitmen mendorong pengembangan solusi medis yang tidak hanya efektif secara klinis, tetapi juga ramah lingkungan.

Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, menyampaikan apresiasi terhadap acara ini. Dia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan.
 
“Di tengah tantangan global saat ini, kita perlu menciptakan platform yang mendukung terobosan dalam ilmu kedokteran, namun tetap peduli terhadap lingkungan kita. Mari bersama-sama saling menginspirasi untuk menciptakan masa depan yang sehat dan adil,” ujar dia.
 
IMERI berharap melalui The 8th Open Innovation, kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi kesehatan inovatif dan berkelanjutan. Acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi lahirnya inovator-inovator muda yang mampu menghadirkan solusi bagi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi bangsa.
 
Dalam rangkaian diskusi panel, acara menghadirkan Prof. Buzz Palmer dari University of Melbourne, Ahmad Gamal dari Universitas Indonesia, dan Roy Himawan dari Kementerian Kesehatan RI. Para pembicara menyampaikan perspektif mereka dalam sesi bertema “Transforming Ideas Into a Market-Ready Product” yang mengupas cara ide inovatif dapat dikembangkan menjadi produk siap pasar.
 
Pada sesi lain, sejumlah inovator membagikan kisah sukses mereka dalam mengembangkan inovasi medis. Salah satunya Sari Khairunnisa dari Paragon Corp. Dia berbagi pengalaman tentang pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam mewujudkan teknologi kesehatan inovatif dan berkelanjutan.
 
Acara ini juga menjadi ajang kompetisi bagi pelajar, mahasiswa, dan inovator muda di Indonesia untuk mempresentasikan ide-ide mereka dalam lima kategori utama: Healthy Aging and Aesthetics, Drug Discovery and Development, Medical Devices and Media Technology, Artificial Intelligence, Big Data, and Telehealth, serta Safe Drinking Water for Health Investment. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para peserta bersaing dalam Pitching Battle serta mendapatkan bimbingan langsung dari para pakar di bidangnya.
 
Baca juga: UI Kembali Dominasi Gemastik, Juara Umum untuk Kesembilan Kalinya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan