Foto naskah pidato Mendikbud, Nadiem Makarim yang berisi coretan berisi kritik terhadap isi pidato Hari Guru Nasional.  Foto:  Twitter
Foto naskah pidato Mendikbud, Nadiem Makarim yang berisi coretan berisi kritik terhadap isi pidato Hari Guru Nasional. Foto: Twitter

Coretan Kritik di Naskah Pidato Nadiem Ramaikan Twitter

Citra Larasati • 27 November 2019 17:25
Jakarta:  Sebuah cuitan yang berisi tanggapan atas pidato Mendikbud, Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional (HGN) 2019 viral di Media Sosial sejak kemarin. Postingan foto yang berisi coretan tulisan tangan bertinta merah di atas dua lembar naskah pidato Nadiem ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @trendingtopiq.
 
Dalam unggahan dua foto tersebut disertai cuitan Ahmad Taufiq yang berbunyi "Pak Nadiem masih bingung menempatkan diri, mau jadi menteri atau anarko-sindikalis :(".  Pada lembaran pertama pidato Nadiem, Taufiq menggaris merah pada kalimat "Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorika".
 
Pada poin pertama tersebut, Taufiq mengomentari bahwa "Sebenarnya, pidato ini juga dipenuhi kata-kata inspiratif dan retorik. Apa salahnya dengan itu? Anda mau humblebrag (menyombongkan diri tapi terselubung)," kata Taufiq di coretan pertamanya.

Kemuidan Taufiq juga beralih ke paragraf lima dari pidato Nadiem yang tertulis "Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.  Menurut Taufiq kalimat itu ambigu, sebab menurutnya yang mengejar angka (nilai) bukan anak, melainkan guru.
 
"Ambigu. Siapa yang mengejar? Guru atau anak?" tulis Taufiq.
 
Kemudian di kalimat berikutnya Nadiem menulis "Anda ingiin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal," tulis Taufiq.
 
Kalimat ini juga tak lepas dari komentar Taufiq yang membalasnya dengan "Subjek kalimat ini (merujuk pada kata anda dalam pidato) seharusnya 'sebagian dari anda' Tak semua guru punya pandangan yang sama soal ini," balas Tauiq.
 
Coretan Kritik di Naskah Pidato Nadiem Ramaikan <i>Twitter</i>
Lembar kedua naskah pidato Mendikbud, Nadiem Makarim yang dikritisi melalui coretan tulisan tangan. Foto: Twitter
 
Terakhir, Taufiq mengkritisi bagian akhir pidato Nadiem terkait dirinya yang tak mau membuat janji-janji kosong kepada para guru dalam kalimat berikut: "Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
 
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
 
Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
 
- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar
- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya didi
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan
 
Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
 
Pernyataan Nadiem pada bagian akhir pidato tersebut dijawab Taufiq dalam tulisan bertinta merahnya dengan kalimat sebagai berikut:  "Kalimat inspiratif ini tentu akan keren sekali jika disampaikan oleh orang yang bukan Menteri Pendidikan. Masalahnya, Menteri Pendidikannya anda.  Anda pengambil keputusan, anda yang punya kekuasaan. Masa guru-guru yang disuruh DIY (Do It Yourself). Anda ini Menteri, bukan anak anarko sindikalis atau SJW Medsos!" tutup Taufiq.
 
Cuitan Taufiq yang diposting sejak Selasa, 26 November 2019 ini telah meramaikan jagad Twitter dengan 598 kali retweet, 1.138 like, dan 90 komentar.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan