Menurutnya pemulihan ini terjadi akibat hadirnya kebijakan-kebijakan Merdeka Belajar khususnya Kurikulum Merdeka. Hal ini divalidasi lewat potret dalam buku Bangkit Lebih Kuat yang baru diluncurkan oleh pihaknya.
"Data ini juga bisa memberikan estimasi pemulihan pembelajarannya, dan alhamdulillah sudah ada indikasi pemulihan," kata Anindito dalam peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.
Menurut pria yang akrab disapa Nino ini, percepatan pemulihan dalam jangka waktu dua bulan itu sangat menggembirakan. Merdeka Belajar, kata dia, semakin menunjukkan keberhasilannya.
"Yang menggembirakan juga ini juga memvalidasi esensi Merdeka Belajar. Pembelajaran yang kita dorong di Merdeka Belajar yang berpusat pada anak, yang meminta guru untuk memahami dulu kondisi awal anak dengan asesmen diagnostik," jelasnya.
Dari sana, kini guru lebih mudah melakukan penyesuaian pembelajaran. Merdeka Belajar khususnya Kurikulum Merdeka, kata Nino, memberikan ruang bagi guru dan sekolah untuk menjalankan pembelajaran yang cocok untuk para siswanya.
"Ternyata pemulihan pembelajarannya dua kali lipat lebih cepat dibanding sekolah-sekolah lain. Jadi pemulihannya sekitar empat bulan lebih cepat dibanding sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 secara utuh, yang prinsip-prinsip Merdeka Belajarnya belum diterapkan," tutupnya.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Disebut Mampu Pulihkan 'Learning Loss' Akibat Pandemi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News