Najeela mengatakan, selama ini sistem pendidikan Indonesia terpaku sebatas teori. Sistem pendidikan Indonesia dinilai kurang mengeksplorasi minat dan bakat murid.
"Kondisi gawat darurat ini bukan mengenai data berapa sekolah di Indonesia. Jumlah siswa kita 83 juta di seluruh Indonesia. Namun, anak-anak itu tidak dieksplorasi minat dan bakatnya," ucap Najeela, dalam diskusi 'Kenapa (Film) Keluarga Selalu Penting?', di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 21 September 2019.
Meski demikian, menurut Najeela, hal tersebut bisa diperbaiki. Salah satunya dengan cara membuat anak-anak berimajinasi.
"Karena itu membantu mereka memecahkan masalah. Mereka berimajinasi," imbuhnya.
Menurut Najeela, cara menumbuhkan imajinasi dengan film anak-anak yang mengandung pembelajaran. Pasalnya, di era digital saat ini, cara belajar tak hanya dari sekolah.
Najeela menambahkan, anak-anak sekarang menghadapi tantangan yang lebih berat. Oleh karena itu, film yang mengandung unsur pendidikan, seperti Dua Garis Biru, dianggap baik bagi anak-anak.
"Selama (film) berpihak pada anak dan mengandung unsur pendidikan, maka film membantu pendidikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News