Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji mengatakan, timnya terus memantau kesehatan peserta dan panitia ujian selama berlangsungnya UTBK dengan melibatkan mahasiswa dari UKM Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma). Ia mengungkapkan, selama dua hari pelaksanaan ujian terdapat beberapa peserta yang tidak membawa surat keterangan hasil tes covid-19.
Sementara surat keterangan tersebut menjadi salah satu persyaratan wajib mengikuti UTBK di UGM. “Kemarin ada 12 peserta dan hari ini 7 peserta yang tidak membawa surat keterangan atau membawa tetapi masa berlakunya sudah habis. Lalu, kita bantu tes GeNose di tempat ujian,” kata Rustamadji, Selasa, 13 April 2021.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, meninjau langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di sejumlah ruang ujian di kampus tersebut. “Bersyukur pelaksanaan UTBK selama dua hari ini berlangsung tertib dan lancar, meski kemarin sempat ada kendala jaringan di salah satu lokasi ujian, namun bisa segera diatasi,” kata Panut.
Dalam pelaksanaan UTBK, UGM menerapkan protokol kesehatan Covid-19. UGM menyediakan sejumlah fasilitas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di seluruh lokasi ujian.
Beberapa di antaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu. Selain itu, menyediakan drop zone dan ruang tunggu yang memadai syarat jaga jarak. UGM juga menyiapkan tim satgas Covid-19 yang bertugas untuk memantau kesehatan para peserta dan panitia ujian UTBK
Ia menjelaskan dalam UTBK yang berlangsung di UGM diikuti sebanyak 11.716 peserta meliputi 5.796 peserta Ujian Saintek, 5.481 peserta Ujian Soshum, dan 439 peserta Ujian Campuran. Adapun ujian berlangsung dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 12 – 18 April dan gelombang kedua pada 26 April – 2 Mei.
Dalam pelaksanaan UTBK di UGM menggunakan 13 lokasi dan 52 ruangan. Setiap harinya ujian dilakukan dalam dua sesi. Yakni sesi pertama dilaksanakan pukul 06.45-10.30 WIB dan sesi kedua dilakukan pukul 13.00-16.35 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News