Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan melibatkan atau memasukkan sekolah swasta dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021 tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luar biasa (SLB). Rencana tersebut diusulkan karena selama ini banyak siswa yang gagal di PPDB lantaran jumlah sekolah negeri sangat terbatas.
"Jadi waktu kemarin dari PPDB (tahun lalu) hanya terserap 41 persen peserta PPDB yang lolos. Sehingga tahun ini kita ingin mencoba agar sekolah swasta bisa masuk PPDB sehingga pilihan sekolah lebih banyak," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca: UN Ditiadakan, Ini 9 Poin Penting dalam SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
Menurut Dedi, pada PPDB 2020 jumlah sekolah negeri tingkat SMA, SMK dan SLB minim, yakni hanya ada 833 sekolah negeri. Sedangkan, sekolah swasta jumlahnya mencapai 4.146. Menurut dia, nantinya siswa kurang mampu yang masuk ke sekolah swasta tidak harus dipusingkan dengan pembiayaan.
Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, kata Diaz, akan memberi bantuan Rp2 juta untuk setiap siswa tersebut. Namun, siswa tersebut harus memberi bukti bahwa yang bersangkutan ikut dalam PPDB dan mencoba mendaftarkan diri ke sekolah negeri.
"Untuk mereka yang masuk kategori rawan melanjutkan pendidikan akan tetap dibantu meski masuk ke sekolah swasta," ujarnya.
Selama pandemi covid-19 yang berlangsung sejak 2020, Dinas Pendidikan Jawa Barat tidak menggelar ujian nasional (UN). Sehingga, pada PPDB tahun ini syarat dalam jalur prestasi akan diubah.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan