Nantinya, mahasiswa mendapat kesempatan belajar dari praktisi di dalam kampus. Hal itu agar mahasiswa lebih mengenal tantangan dunia kerja langsung dari praktisi.
Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Diktiristek, Kemendikbudristek, Sofwan Effendi, mengatakan keberadaan Praktisi Mengajar di kampus sangat penting. Praktisi dapat menjadi pelengkap agar mahasiswa mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
"Pengalaman belajar di kelas yang diampu dosen akan semakin lengkap, apabila diberi pengalaman praktis oleh profesional yang menggeluti bidangnya selama ini," kata Sofwan dikutip dari webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Jumat, 24 Juni 2022.
Sofwan menyebut melalui program ini mahasiswa bisa sejajar atau paling tidak mendekati kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Sebab, mahasiswa dipandu praktisi yang telah berpengalaman di bidangnya.
Dia menegaskan keberadaan praktisi bukan menggantikan peran dosen. Melainkan, menambah kompetensi di luar teori yang disampaikan dosen.
"Sehingga mahasiswa mendapatkan dua sisi yang saling melengkapi. Mahasiswa dapat kompetensi akademik, paparan, cara berpikir, pemecahan problem, tapi juga langsung dihadapkan dengan problem ril di lapangan yang disampaikan praktisi yang dihadirkan di kampus," tutur dia.
Baca: Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Masih Dibuka, Ini Persyaratannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News