Presiden Joko Widodo. Dokumentasi Medcom
Presiden Joko Widodo. Dokumentasi Medcom

Jokowi Ungkap Tiga Masalah Utama Pendidikan Indonesia

Temuan PISA, 16 Persen Siswa di Indonesia Tinggal Kelas

Ilham Pratama Putra • 03 April 2020 12:34
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada tiga permasalahan pokok pendidikan di Indonesia berdasarkan temuan survei Programme for International Student Assesment (PISA). Salah satunya, tingginya tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah dan tingkat tinggal kelas yang tinggi.
 
"Ada tiga permasalahan utama yang harus diatasi. Salah satunya tingginya ketidakhadiran siswa di kelas. Itu akan mengacu pada hasil PISA," kata Jokowi pada rapat terbatas peningkatan pendidikan Indonesia dalam PISA melalui konferensi video, Jum'at, 3 April 2020.
 
Selain tingginya angka ketidakhadiran, siswa Indonesia juga masih banyak yang tinggal kelas. Persentase siswa mengulang kelas ini mencapai 16 persen dari total jumlah siswa di Indonesia.

"Angka ini 5 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata di negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi," jelas Jokowi.
 
Baca: Jokowi: PISA Jadi Acuan Standar Pendidikan Gantikan UN
 
Jokowi mengatakan, masalah lain membuat hasil PISA Indonesia merosot adalah besarnya persentase siswa yang berprestasi rendah. Menurut Jokowi, Indonesia harus mampu meningkatkan kesempatan sekolah pada anak usia 15 tahun.
 
"Diperlukan upaya lebih besar menekan siswa berprestasi rendah hingga berada di kisaran 15 sampai 20 persen di 2030," terangnya.
 
Presiden menginstruksikan jajarannya untuk melakukan perbaikan sektor pendidikan dengan segera. Mulai dari aspek regulasi, anggaran, hingga masalah administrasi.
 
"Ke depan administrasi guru harus dibenahi, jadi guru sekarang ini tidak fokus dalam kegiatan belajar mengajar, tapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi," lanjutnya.
 
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga diminta untuk dibenahi. Begitu pula dengan lingkungan belajar. "Termasuk pembentukan motivasi belajar, menekan tindakan perundungan di sekolah," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan