Rombongan FK Undip menghadiri pemakaman ayah dokter Aulia, mahasiswa PPDS yang meninggal diduga bunuh diri akibat perundungan. DOK Undip
Rombongan FK Undip menghadiri pemakaman ayah dokter Aulia, mahasiswa PPDS yang meninggal diduga bunuh diri akibat perundungan. DOK Undip

Ikut Berduka, Rombongan FK Undip Hadiri Pemakaman Ayah Dokter Aulia Korban Bullying PPDS

Renatha Swasty • 30 Agustus 2024 15:08
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya M. Fakhruri, ayah almarhumah dokter Aulia Risma Lestari. Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Undip yang mendapat perundungan hingga berujung meninggal dunia.
 
Rombongan FK Undip dipimpin dr. Sigid Kirana menghadiri prosesi pemakaman M. Fakhruri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung, Tegal, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Jenazah Fakhruri dimakamkan di samping putrinya.
 
Sigid mewakili FK Undip menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga almarhum. Kehadiran rombongan FK Undip di rumah duka disambut hangat oleh keluarga almarhum.

“Saat kami berpamitan dan bertemu dengan ibunda dokter Aulia, penerimaan beliau sangat baik. Beliau mengucapkan terima kasih serta minta maaf bila ada kesalahan selama ini,” ujar Sigid dikutip dari laman undip.ac.id, Jumat, 30 Agustus 2024.
 
FK Undip berharap keluarga yang ditinggalkan, khususnya ibunda dokter Aulia diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian ayahanda dokter Aulia.
 
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kepergian ayahanda dr. Aulia Risma ini merupakan duka yang sangat mendalam bagi kami semua di Fakultas Kedokteran Undip,” ujar Yan Wisnu.
 
M. Fakhruri wafat setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat berkunjung ke keluarga almarhum di Tegal dan memberikan dukungan serta saran agar M. Fakhruri dirawat di rumah sakit yang lebih memadai.
 
Setelah dirujuk ke RSCM Jakarta, Fakhruri dirawat selama tiga hari sebelum menghembuskan napas terakhir. Budi juga menyampaikan belasungkawa dan harapannya agar keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran.
 
Baca juga: Menkes Pastikan Pelaku Bullying PPDS Undip Bakal Diproses hukum

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan