Kerja sama yang diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-5 Media Academy, sekaligus memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-97. MoU ditandatangani bersama tiga institusi pendidikan.
Kerja sama ini melibatkan Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Bogor, serta Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.
Dalam sambutannya, CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib menyampaikan penandatanganan MoU ini adalah langkah strategis dalam membangun jembatan antara dunia pendidikan dan industri media. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara komunitas media dan komunitas pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja.
"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari proses mengembangkan sumber daya manusia (SDM), kontribusi kita sebagai komunitas baik komunitas media maupun komunitas pendidikan agar kemudian bisa memberikan kontribusi link and match antara dunia kerja dengan dunia kampus," kata Mirdal, di Komplek Media Group, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Mirdal mengatakan konsep link and match sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh mantan Menteri Pendidikan Wardiman yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja langsung di perusahaan. Menurut data ekonomi di Davos sekitar dua tahun lalu, hingga 2030 diperkirakan sekitar 35 ribu profesi akan terdampak disrupsi teknologi.
“Hari ini menjadi sangat penting karena menurut ekonomi di Davos, kalau enggak salah 2 tahun lalu, sampai 2030 akan 35 ribu kurang lebih profesi yang akan kena,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, fenomena tersebut juga dialami langsung oleh Media Group. Banyak lulusan kampus yang melamar pekerjaan ke perusahaan untuk posisi-posisi yang ternyata sudah tidak ada lagi karena tergantikan oleh otomasi.
“Jadi banyak dari kita yang kuliah, kemudian selesai, pekerjaan kita malah tidak ada. Itu kita alami juga di Media Group," tambahnya.
Karena itu, Mirdal menegaskan pentingnya kerja sama dengan institusi pendidikan agar proses link and match menjadi sangat realistis. Ia mengibaratkan mahasiswa harus belajar langsung di lapangan, seperti belajar berenang langsung di 'kolam renang' bukan hanya di ruang kelas. "Kalau mau belajar berenang itu bukan di kelas tapi langsung di kolam renangnya ini yang mungkin nanti pelan-pelan kita akan kembangkan, Kemudian perusahaan juga bisa siap untuk mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai, kemudian kampus juga bisa mengembangkan mahasiswanya dan kemudian bisa diberi lagi untuk sebuah pekerjaan," tegasnya.
Demikian ulasan mengenai acara penandatangan kerja sama antara Media Academy dengan sejumlah kampus. Semoga bermanfaat untuk kamu ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id