Perayaan Hanukkah di Haifa dengan pohon Natal, lilin Hanukkah, dan simbol bulan sabit Islam. (Reuven Cohen/Haifa Municipality)
Perayaan Hanukkah di Haifa dengan pohon Natal, lilin Hanukkah, dan simbol bulan sabit Islam. (Reuven Cohen/Haifa Municipality)

Dirayakan Bersama Natal Tahun Ini, Apa Itu Hari Raya Hanukkah Umat Yahudi?

Riza Aslam Khaeron • 26 Desember 2024 21:46
Jakarta: Perayaan Hanukkah tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan Hari Natal pada 25 Desember.
 
Fenomena ini jarang terjadi, terakhir kali terjadi pada tahun 2005, dan diperkirakan akan kembali terulang pada 2035 dan 2054. Namun, apa sebenarnya Hari Raya Hanukkah yang dirayakan oleh umat Yahudi ini? Berikut penjelasannya.
 

Apa Itu Hanukkah?

Hanukkah, atau dikenal sebagai Festival Cahaya, adalah hari raya Yahudi yang berlangsung selama delapan malam, dimulai pada tanggal 25 Kislev menurut kalender Ibrani. Tanggal ini biasanya jatuh antara akhir November hingga akhir Desember dalam kalender Gregorian.
 
Hanukkah memperingati kembali pentahbisan Bait Suci di Yerusalem pada abad ke-2 SM setelah kemenangan bangsa Yahudi atas penjajahan Yunani-Suriah.

Pada tahun ini, festival ini akan berlangsung mulai tanggal 25 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
 

Sejarah Hanukkah

Dirayakan Bersama Natal Tahun Ini, Apa Itu Hari Raya Hanukkah Umat Yahudi?
Gambar: Peta Kekaisaran Seleucid. (Avantiputra7)
 
Perayaan Hanukkah memiliki akar sejarah yang mendalam. Kisahnya bermula dari pemberontakan bangsa Yahudi yang dipimpin oleh keluarga Makabe melawan Kekaisaran Seleukid di bawah Antiochus IV Epiphanes.
 
Antiochus IV mencoba memaksakan budaya Helenistik (budaya Yunani) dengan mengubah Bait Suci menjadi tempat penyembahan Zeus, melarang ritual Yahudi, termasuk sunat, dan memaksa pengorbanan babi di altar suci.
 
Kebijakan ini memicu pemberontakan besar yang dipimpin oleh Matityahu dan anak-anaknya, termasuk Yehuda Makabe yang dikenal dengan julukan "Yehuda Sang Palu."
 
Pada tahun 164 SM, pemberontakan berhasil dan Bait Suci kembali ke tangan bangsa Yahudi. Mereka menemukan bahwa hampir semua minyak untuk menorah telah dicemari, kecuali satu kendi kecil yang cukup untuk satu hari.
 
Namun, minyak itu secara ajaib menyala selama delapan hari, memberikan waktu untuk membuat minyak baru. Peristiwa ini diabadikan dalam Talmud sebagai mukjizat yang menjadi dasar perayaan Hanukkah.
 

Makna Hanukkah dalam Konteks Keagamaan dan Budaya

Dirayakan Bersama Natal Tahun Ini, Apa Itu Hari Raya Hanukkah Umat Yahudi?
Gambar: Lukisan Yudah Mekabe dan pejuangnya. (Julius Schnorr von Carolsfeld)
 
Hanukkah memiliki makna simbolis yang kaya, baik secara keagamaan maupun budaya. Secara keagamaan, menorah dinyalakan setiap malam sebagai pengingat mukjizat minyak yang menyala selama delapan hari.
 
Prosesi ini sering disertai dengan doa dan nyanyian pujian seperti "Ma’oz Tzur." Secara budaya, terutama di komunitas Yahudi di Amerika Utara, Hanukkah menjadi momen kebersamaan keluarga dengan tradisi seperti pemberian hadiah, permainan dreidel, dan makan bersama.
 
Bagi umat Yahudi, Hanukkah juga mencerminkan nilai keberanian dan ketahanan bangsa mereka dalam mempertahankan identitas agama mereka di tengah penindasan. Tradisi pemberontakan ini tidak hanya menjadi kisah kemenangan militer tetapi juga simbol kebangkitan spiritual.
 

Tradisi dan Ritual Hanukkah

Dirayakan Bersama Natal Tahun Ini, Apa Itu Hari Raya Hanukkah Umat Yahudi?
Foto: Lilin Hanukkah, dreidels, sufganiyot. (YB13D)
 
Menyalakan Menorah: Lilin menorah atau hanukiah dinyalakan setiap malam selama delapan hari.
 
Setiap malam, satu lilin tambahan dinyalakan hingga semua delapan lilin menyala pada malam terakhir. Lilin tambahan, disebut shammash, digunakan untuk menyalakan lilin lainnya dan diletakkan terpisah untuk menjaga kesucian lilin utama.
 
Makanan Khas: Hidangan khas Hanukkah menggambarkan makna simbolis minyak. Contohnya, latkes (pancake kentang) dan sufganiyot (donat isi selai) yang digoreng.
 
Dalam beberapa komunitas, makanan berbasis susu seperti keju juga disajikan untuk menghormati kisah Judith dalam tradisi Yahudi.
 
Permainan Dreidel: Dreidel adalah gasing dengan huruf Ibrani yang melambangkan frase "Nes Gadol Haya Sham" (Mukjizat Besar Terjadi Di Sana). Permainan ini sering dimainkan anak-anak dan melibatkan pemberian koin cokelat atau Hanukkah gelt.
 
Pemberian Hadiah: Tradisi pemberian hadiah modern, terutama di komunitas Yahudi di Barat, telah menjadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan keluarga selama perayaan.
 
Penerangan Publik: Di beberapa tempat, menorah besar dinyalakan di lokasi publik untuk mempromosikan pesan Hanukkah tentang harapan dan keberanian.
 

Hanukkah dan Natal: Kesempatan Interfaith

Bertepatan dengan Natal, Hanukkah tahun ini menawarkan peluang unik untuk membangun pemahaman lintas agama.
 
Menurut Rabbi Joshua Stanton, momen seperti ini dapat menjadi peluang untuk belajar satu sama lain tanpa melunturkan identitas unik masing-masing agama. “Tujuannya adalah belajar, bukan mengajak pindah agama,” ujarnya.
 
Namun, beberapa tokoh Yahudi seperti Rabbi Rick Jacobs menyarankan agar kedua hari raya tetap dirayakan secara terpisah demi menjaga keunikan masing-masing.
 
Di sisi lain, istilah “Chrismukkah”, gabungan antara Hanukkah dan Natal, semakin populer di kalangan keluarga interfaith sebagai cara untuk merayakan kedua tradisi bersama.
 
Hanukkah bukan hanya perayaan sejarah, tetapi juga pengingat nilai-nilai keberanian, keajaiban, dan toleransi.
 
Di tengah dunia yang beragam, perayaan seperti Hanukkah mengajarkan pentingnya menjaga identitas budaya dan agama sambil membangun hubungan yang harmonis antarumat beragama.
 
Baca Juga:
19 Ribu Wisatawan Padati Monas saat Libur Natal
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan