Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib. DOK muhammadiyah.or.id
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib. DOK muhammadiyah.or.id

Sempat Ditertawakan, Kini Muhammadiyah Punya 167 Perguruan Tinggi

Renatha Swasty • 12 September 2024 19:07
Jakarta: Organisasi Islam Muhammadiyah kini mempunyai 167 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA). Pembangunan universitas merupakan cita-cita sejak 1920-an yang sempat ditertawakan.
 
Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib, saat menyambut mahasiswa baru FKIK Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Irwan menuturkan dalam Rapat Tahunan pada 1920, dipimpin langsung oleh Kiai Ahmad Dahlan dan Bagian Pengajaran adalah Kiai Hisyam yang ketika itu ingin mendirikan universitas-universitas megah.
 
“Itu diucapkan pada 1920 dan tidak ada yang percaya. Karena dianggap belum masuk akal pada tahun 1920 mau membikin universitas yang megah, Muhammadiyah belum punya dokter dan apa-apa,” ungkap Irwan dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Kamis, 12 September 2024.

Dia menyebut mulai dari ide akhirnya direalisasikan dan bertahan, bahkan bertumbuh kembang serta memberikan manfaat bagi orang banyak. Pada 2024, usia PTMA sudah mencapai 104 tahun.
 
Irwan menuturkan dari jejak sejarah tersebut, menunjukkan betapa jauhnya pemikiran dan pandangan pendahulu Muhammadiyah. Mereka tidak melakukannya untuk hari itu, tapi masa depan dan berkepanjangan.
 
Pandangan-pandangan maju yang dimiliki oleh tokoh Muhammadiyah terinspirasi dari pendidikan yang disampaikan oleh Kiai Ahmad Dahlan. Semua itu berlandaskan pada ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an.
 
“Kiai Dahlan itu tidak ingin muridnya hanya belajar dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga ingin muridnya mengamalkan Al-Qur’an,” ujar dia.
 
Irwan berharap mahasiswa baru PTMA mengambil semangat yang dimiliki oleh pendahulu Muhammadiyah. Dia menekankan gerakan dan gagasan harus maju tidak mundur ke belakang.
 
Termasuk, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) di PTMA. Irwan mengatakan ini merupakan usaha Muhammadiyah menyambung estafet dakwah Persyarikatan Muhammadiyah yang juga memiliki rumah sakit.
 
Saat ini, Indonesia juga mengalami ketidakseimbangan jumlah dokter dengan masyarakat. Oleh karena itu, FKIK di Muhammadiyah diharapkan memberi dampak pada penambahan jumlah dokter di Indonesia.
 
Baca juga: Kampus Muhammadiyah-’Aisyiyah Dorong Mahasiswa Jadi Local Heroes di Desa 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan