Seminar Nasional KKN-MAs. DOK UMS
Seminar Nasional KKN-MAs. DOK UMS

Kampus Muhammadiyah-’Aisyiyah Dorong Mahasiswa Jadi Local Heroes di Desa

Renatha Swasty • 12 September 2024 07:44
Jakarta: Kampus Muhammadiyah-’Aisyiyah berkomitmen terus hadir untuk mengatasi masalah-masalah di masyarakat. Salah satunya dengan mengirim mahasiswa ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN).
 
Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Junaedhi, membagikan kisahnya membangun Desa Wisata Ponggok, Klaten dengan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Junaedhi menyebut sebagai upaya pembangunan desa, kebutuhan dasar warga harus selesai terlebih dahulu, yakni kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
 
“Kalau menyelesaikan masalah harus dari hulu ke hilir,” jelas Junaedhi dalam Seminar Nasional Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) 2024 bertajuk Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 12 September 2024.

Dia menuturkan Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya sosial yang tinggi dengan lebih dari 60 persen potensi berasal dari desa. Desa memiliki pengaruh besar dalam pembangunan bangsa bila dikelola dengan baik.
 
“Bagaimana tidak, terdapat lebih dari 80 persen Kartu Tanda Penduduk (KTP) berasal dari desa,” ujar Kepala Desa Ponggok, Klaten itu.
 
Hardika Dwi, dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS, percaya peran pemuda menjadi salah satu pilar dalam mendorong lahirnya local heroes bagi pengembangan desa yang berkompetensi global.
 
“Berangkat dari keresahan, yang mana banyak sarjana dari desa yang tidak kembali untuk membangun desa. Anak-anak muda yang saya temui di luar negeri dan di beberapa wilayah Indonesia itu memiliki potensi yang luar biasa. Saya rasa akan lebih bagus lagi jika mereka memiliki pemahaman akar rumput yang baik sekali,” ucap Hardika.
 
Ketua Panitia Lokal KKN-MAs, Kuswaji Dwi Priyono, mengungkapkan penerjunan 1.310 mahasiswa ke dua kabupaten, yakni Karangayar dan Sukoharjo bertujuan membantu masyarakat mengurangi angka stunting dan meningkatkan UMKM dengan mendalami potensi lokal.
 
“148 desa tersebut sebenarnya kan ada masalah terkait dengan stunting. Harapannya angka stunting dari desa-desa tersebut menurun dan UMKM unggul berkat adik-adik mahasiswa ini,” harap Kuswaji.
 
Suwarno, Ketua Panitia Pusat KKNMAs, mengucapkan terima kasih kepada UMS selaku tuan rumah penyelenggara. Dia menyebut luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa selama pengabdian berupa artikel ilmiah kemudian dapat dipublikasikan.
 
“Selain jurnal, kemarin di Sukoharjo ini ada buku yang dituliskan oleh mahasiswa dan buku ini lebih bisa bernilai kalau diterbitkan dan memiliki hak cipta,” ungkap Suwarno.
 
Baca juga: 4 Kampus Muhammadiyah Masuk Top 10 PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan