Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah perhatian terhadap isu di lingkup kesehatan anak dalam HAN. Salah satunya, terkait dunia digital pada anak.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Anak IDAI, Rini Sekartini, menyampaikan hidup anak saat ini telah dikelilingi teknologi, utamanya internet. Penggunaan internet oleh anak harus didampingi orang tua.
"Anak SMP dan SMA memang sudah sering akses internet harusnya didampingi orang tua dan harus diberikan contoh karena anak remaja bisa akses ke mana pun. Harusnya orang tua terus mendampingi anak di internet sesuai yang dibutuhkan dan sesuai dengan usia," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
Rini menegaskan pengenalan dengan pendampingan adalah kewajiban bagi orang tua. Selain itu, peran orang dewasa lainnya juga diharapkan dapat berjalan.
"Misalnya di sekolah, itu ada guru yang juga berperan penting. Gunakan internet sehat karena mendidik anak untuk berperilaku cyber bullying yang diberikan dampak buruk pada anak lain," jelas dia.
Rini menekankan orang dewasa tidak boleh melepas anak dengan internet begitu saja. "Remaja awal 13 tahun atau di atasnya jangan sampai berselancar di internet sebebas-bebasnya," tutur dia.
Orang tua maupun orang dewasa di sekitar anak mesti menjadi role model penggunaan internet. Untuk itu, jangan sampai orang tua tidak paham dengan konten yang diberikan kepada anak.
Kemudian, komunikasi antara orang tua dan anak harus diciptakan agar keeratan hubungan tetap terjalin dan terjaga. Untuk mengurangi berinternet anak, orang tua juga harus memberikan contoh.
"Harus ada interaksi dan interaksi ke anak jangan sampai berkurang karena urusan sendiri dari hp," ujar dia.
Baca juga: HAN 2024, Pendidikan Nasional Diwarnai Keceriaan Sekaligus Tangis Anak Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id