Keduanya diwisuda bersama dengan 1.069 lulusan lainnya pada Minggu, 3 Maret 2024. Mereka berdua merupakan alumni Program Magister Studi Ekonomi Kesehatan Sekolah Pascasarjana Unair.
“Ini (Ekonomi Kesehatan) merupakan disiplin ilmu baru ya. Jadi, bagi kami hal yang menarik. Kebetulan juga ilmunya bersinggungan dengan kegiatan sehari-hari,” kata Yuhronur dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 4 Maret 2024.
Yuhronur mengungkapkan alasannya melanjutkan pendidikan di Unair. Salah satunya lantaran reputasi Unair yang masuk TOP 345 pada QS World University Rankings (WUR).
“Unair sebagai salah satu universitas terbaik di dunia juga menjadi alasan kami,” kata dia.
Dia menyebut selama menimba ilmu di Unair, banyak hal menyenangkan. Ia bersama istri memiliki kesempatan berinteraksi langsung dengan dosen dan guru besar.
“Kami banyak berdiskusi dengan para dosen dan guru besar. Dari diskusi itu, muncul berbagai inovasi. Inovasi-inovasi ini tentu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa,” ujar dia.
Meski memiliki banyak kesibukan, Yuhronur dan sang istri, mampu menyelesaikan studi magister dengan baik. Setelah lulus dari Sekolah Pascasarjana Unair, Yuhronur dan sang istri, akan tetap mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat.
Dia berharap dengan ilmu yang didapat kian memberikan kontribusi lebih baik kepada masyarakat. “Tentu setelah lulus, kami akan mengaplikasikan ilmu dari Unair untuk kepentingan masyarakat,” tegas dia.
Yuhronur dan istri mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan Unair pada Wisuda Periode 241. Mereka berharap ilmu yang wisudawan dapat bisa bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
“Selamat dan sukses kepada wisudawan hari ini. Mudah-mudahan ilmunya bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak,” ujar dia.
| Baca juga: Kisah Erma Datang Jauh dari Kupang untuk Kuliah di Unair, Meninggal Sebelum Diwisuda |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
