"Kita sudah mulai, 5 tahun sampai 10 tahun terakhir kita sudah sering membaca banyak perusahaan di dunia tidak lagi melihat ijazah," ujar Nizam dalam webinar Pendidikan Tinggi di Masa Depan, dikutip Rabu, 19 Oktober 2022.
Nizam menyebut perusahaan lebih suka dengan lulusan yang memiliki kompetensi jelas. Misalnya, pernah mengikuti pelatihan di bidang tertentu.
"Tapi melihat training enam bulan, komptensi dalam enam bulan," tutur dia.
Nizam mengatakan Indonesia perlu lebih banyak menghadirkan program pelatihan kusus. Utamanya, untuk mahasiswa pendidikan tinggi.
"KIta harus mengemas pelatihan ini lebih mendalam di perguruan tinggi. Jadi, mahasiswa tidak lagi melakukan pembelajaran seperti biasa tapi ada project base dengan industri yang betul-betul untuk masa depan," ujar Nizam.
Baca juga: Kuliah Masih Dipandang Tempat Mencari Ijazah, Bukan Kompetensi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News