Menteri Kebudayaan usai meresmikan Museum PDRI. DOK Kemenkebud
Menteri Kebudayaan usai meresmikan Museum PDRI. DOK Kemenkebud

Museum PDRI Diresmikan, Menbud Ingin Jadi Ikon Museum Sejarah di Indonesia

Renatha Swasty • 20 Desember 2024 14:00
Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada Kamis, 19 Desember 2024.
 
"Karena bertepatan dengan peringatan hari bela negara, kita jadikan sebagai momen pengingat perjuangan PDRI. Kementerian Kebudayaan akan menghidupkan kembali Direktorat Sejarah dan Permuseuman untuk membentuk identitas kita. Ini menjadi bagian penting di era globalisasi, di tengah gempuran arus informasi dari luar," ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 20 Desember 2024.
 
Fadli juga mengapresiasi dedikasi masyarakat Koto Tinggi dalam menyediakan lahan untuk pembangunan museum. Menurutnya, museum ini dapat menjadi pusat budaya, sehingga ke depan tingkat ekonomi di daerah sekitar dapat tumbuh.

Museum PDRI juga dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar sejarah dan berbagai kegiatan budaya. Kementerian Kebudayaan berkomitmen mendukung kegiatan- kegiatan tersebut.
 
"Saya sangat yakin Museum PDRI ini akan menjadi salah satu ikon museum sejarah di Indonesia, karena hadir dari semangat yang kuat dalam bela negara. Mudah-mudahan ke depan akan makin banyak penulisan sejarah, hingga kita bisa mendapatkan sejarah yang utuh bahwa perlawanan terhadap penjajah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat di daerah-daerah di Indonesia,” ujar Fadli.
 
Baca juga: 20 Tahun Tsunami Aceh, Kenali Museum Tsunami Aceh

 
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan Museum PDRI memiliki arti penting bukan hanya sebagai pengingat sejarah namun juga sumber edukasi sebagai sarana pembelajaran sejarah, meningkatkan rasa nasionalisme, dan pengembangan kawasan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
"Kami harap museum ini tidak menjadi tempat menyimpan benda sejarah, namun menjadi sumber inspirasi bagi para generasi muda kedepannya," tutur Mahyeldi.
 
Gagasan awal Museum PDRI dimulai sekitar awal tahun 2012. Setelah melalui berbagai proses koordinasi disepakati akan dibangun di Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota.
 
Pembangunan Museum PDRI dilaksanakan bertahap sejak tahun 2013-2016. Walaupun sempat terhenti pada tahun 2017-2018, pembangunan kembali dilanjutkan pada tahun 2019 ditandai dengan pembangunan dua buah banguna Gedung Museum dan Auditorium PDRI.
 
Kemudian, pada tahun 2020 beberapa pekerjaan terkendala oleh pandemi covid-19. Pekerjaan pembangunan dan tata pamer dilanjutkan kembali pada tahun 2022, hingga Museum PDRI diresmikan bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Bela Negara pada 19 Desember 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan