Dilansir dari laman Antara, Atip Latipulhayat lahir pada 28 Juli 1964 di Tasikmalaya. Dia dikenal sebagai seorang aktivis, intelektual, dan ulama.
Atip menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 1990 dengan fokus pada hukum internasional. Dia lalu melanjutkan studi magister hukum (LL.M) di Monash University, Australia pada 2000.
Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dalam ilmu hukum dari Monash University pada 2007. Selain itu, Atip juga pernah mengikuti berbagai program pendidikan tambahan, termasuk di The Hague Academy of International Law di Belanda, The United Nations Geneva Office, dan The International Ocean Institute di India.
Atip mulai mengajar sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada sejak 1993. Dia menelurkan berbagai publikasi penting antara lain Pengantar Hukum Internasional, Khazanah Pemikiran Hukum: Dari Grotius hingga Mochtar Kusumaatmadja, Aspek-Aspek Hukum Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara, dan Sumber Hukum Internasional: Teori dan Praktik.
Selain sebagai pendidik, ia juga menjabat Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis) yang merupakan organisasi keagamaan terkemuka di Indonesia.
Atip Latipulhayat dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan hak asasi manusia (HAM). Ia aktif memberikan perhatian terhadap kasus pengungsi Rohingya di Aceh.
Ia dengan tegas menyuarakan pentingnya perlindungan dan bantuan kemanusiaan bagi imigran. Hal itu mencerminkan komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan dan HAM di Indonesia.
Baca juga: Abdul Mu'ti Dinilai Punya Modal Kuat Benahi Pendidikan Dasar dan Menegah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id