Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani. Foto: Youtube Komisi X DPR RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani. Foto: Youtube Komisi X DPR RI

Tok! Komisi X Setuju Kemendiktisaintek Dapat Tambahan Anggaran 2026 Rp12,5 Triliun

Ilham Pratama Putra • 10 Juli 2025 19:01
Jakarta:  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) meminta tambahan pagu indikatif anggaran 2026. Hal ini pun disetujui Komisi X DPR RI untuk mendukung pendidikan tinggi yang bermutu.
 
Adapun besaran tambahan anggaran yang disetujui Komisi X DPR RI sebesar Rp 12,5 triliun. Jumlah itu pula yang sebelumnya diusulkan oleh Kemendiktisaintek kepada Menteri Keuangan. 
 
"Komisi X DPR RI menyetujui usulan tambahan pagu intikatif Kemendiktisaintek pada RAPBN TA 2026," kata  Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani dalam Raker Komisi X DPR RI, Kamis 10 Juli 2025.

Sebelumnya, telah ditetapkan pagu indikatif untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebesar Rp 55,4 triliun pada tahun 2026. Anggaran tersebut ditetapkan melalui Surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan.
 
Mendiktisaintek, Brian Yuliarto mengatakan jika terdapat penurunan anggaran sebesar Rp 2,2 triliun. Besaran penurunan ini dilihat dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal.
 
"Alokasi tersebut belum dapat mengakomodasi secara optimal kebutuhan kebijakan baru yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029," kata Brian dalam Raker Komisi X DPR RI dikutip Jumat 4 Juli 2025.
 
Pagu indikatif 2026 pun kata dia, belum mencukupi kebutuhan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026. Karena itu pihaknya akan mengusulkan tambahan anggaran.
 
Baca juga: Mendiktisaintek Ingatkan Infrastruktur di PTN Bukan Milik Pribadi

"Kemendiktisaintek mengusulkan tambahan anggran sebesar Rp 12,5 triliun," sebutnya.
 
Tambahan anggaran itu diperlukan untuk pemenuhan program prioritas. Dimana banyak dari program prioritas itu masih belum terakomodasi pendanaannya melalui pagu indikatif 2026.
 
Adapun program prioritas pertama yang bakal dijalankan Kemendiktisaintek pada 2026 adalah perluasan akses siswa ke perguruan tinggi melalui beasiswa. Di antaranya melalui beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
 
"Kedua, Beasiswa Pendidikan Indonesia. Kita mengingingkan dosen-dosen mengalami pengembangan kapasitas dan kompetensinya," sebut Brian.
 
Program prioritas ketiga adalah Magang Berdampak. Termasuk dijalankannya program kreativitas serta prestasi mahasiswa.  
 
"Kita gulirkan berbagai program agar mahasiswa kita bisa semakin bergairah untuk memberikan dampak dan  kerja sama dengan industri serta mengembangkan prestasinya," ungkap dia.
 
Keempat program pendidikan dosen dan tenaga pendidik. Program yang disiapkan mulai dari pra-doktoral untuk daerah 3T, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), dan pengembangan modul digital untuk kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
 
Kelima penguatan kelembagaan. Program ini kaitannya dalam transformasi politeknik menjadi politeknk berbadan hukum, agar pengelolaan serta program pengembangannya semakin baik.
 
"Termasuk untuk akreditasi antara BANPT dengan LAM yang terus kami lakukan perbaikan pengelolaannya," lanjut Brian.
 
Keenam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Program ini termasuk hilirisasi dan kemitraan, kita sudah bekerjasama adengan berbagai kementerian dan industri di berbagai bidang," kata dia.
 
Selanjutnya, program prioritas ketujuh adalah pembangunan sekolah Unggul Garuda. Terakhir, program kedelapan adalah pembangunan infrastruktur dan peralatan.
 
"Di sini (program prioritas kedelapan) termasuk juga penguatan perguruan tinggi swasta dengan target 350 PTS, juga revitalisasi PTN," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan