“Untuk jenjang SMA, partisipasi mencapai 99,12 persen, dengan 19.764 siswa dari total 19.907 ikut TKA. Jika digabung dengan SMK dan SLB, total partisipasi di Kepri mencapai 92,13 persen,” beber Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 3 November 2025.
Andi menuturkan capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi erat antara dinas, sekolah, dan para kepala satuan pendidikan. Sejak awal, pihaknya intens melakukan sosialisasi ke kabupaten dan kota.
"Kami buat grup komunikasi antarsekolah agar daerah yang partisipasinya rendah bisa segera ditingkatkan. Alhamdulillah hasilnya terlihat,” ujar Andi.
Dinas juga memastikan kesiapan teknis di lapangan, mulai dari jaringan internet hingga pasokan listrik. Pihaknya berkoordinasi dengan PLN agar pelaksanaan TKA berjalan tanpa gangguan.
"Ini bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk mendukung kebijakan nasional,” beber dia.
Andi berpesan kepada seluruh siswa agar menjaga semangat dan kejujuran selama mengikuti TKA. “Nilai tinggi tidak ada artinya kalau diperoleh dengan cara curang,” ujar dia.
Salah satu sekolah dengan jumlah peserta TKA terbanyak di Kepulauan Riau adalah SMAN 8 Batam mencapai 765 siswa. Sekolah sampai menambah 20 unit komputer baru, menata empat laboratorium dengan 35–36 personal computer (PC), dan bekerja sama dengan PLN untuk memastikan pelaksanaan tanpa gangguan listrik.
“Awalnya kami terkejut TKA tiba-tiba dilaksanakan tahun ini. Tapi kami segera berbenah, menyiapkan sarana, dan melibatkan seluruh siswa. Kami tidak ingin ada yang tertinggal,” ujar Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 8 Batam, Mistyah.
SMAN 8 Batam menggelar gladi bersih TKA pada 27-30 Oktober 2025. Ratusan siswa kelas XII serius menatap layar komputer mengikuti uji coba nasional.
Baca Juga :
Doa Memohon Kemudahan Mengerjakan Ujian TKA 2025
Hari pertama gladi bersih sempat terkendala jaringan, tetapi sekolah cepat belajar. “Sekarang sudah lancar. Proktor siap sejak pagi, anak-anak bisa login tanpa kendala,” beber dia.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Akamna Azia, menuturkan dukungan moral menjadi kunci. “Tidak semua siswa langsung antusias, jadi kami berikan motivasi terus-menerus. Setiap Senin saat apel dan Jumat setelah Yasinan kami ajak mereka semangat. Bahkan guru dan siswa belajar tambahan di akhir pekan dengan sukarela,” beber dia.
Salah satu peserta, Novia Ariyanti dari kelas XII C1, mengatakan dirinya memanfaatkan TKA sebagai modal untuk masa depan. “Saya ingin kuliah di UI, dan TKA ini bisa jadi nilai tambahan. Walaupun belum pasti digunakan untuk seleksi, saya berusaha maksimal,” tutur dia.
Sementara itu, Nola Aurelia Situmeang dari kelas XII D1 melihat TKA sebagai peluang menyiapkan diri menuju sekolah kedinasan. “Saya mau masuk STIS. Soal-soalnya tidak sekadar hafalan, tapi penalaran. Setelah ikut, saya senang, karena latihan saya ternyata tidak sia-sia,” ujar dia.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, meninjau langsung kesiapan sekolah sekaligus berdialog dengan para guru dan siswa yang tengah mengikuti simulasi. Dia mengatakan TKA adalah asesmen standar nasional untuk mengukur capaian akademik murid sesuai kurikulum yang berlaku.
“Seluruh prosesnya tanpa pungutan biaya karena dibiayai oleh negara agar semua murid memiliki akses yang setara,” tegas dia.
Dia juga menegaskan TKA bukan pengganti asesmen sekolah. Tetapi pelengkap yang memperkuat objektivitas capaian murid di seluruh Indonesia.
“TKA menjawab tantangan beragamnya penilaian antarsekolah dengan menghadirkan standar nasional yang adil dan setara,” ujar dia.
Usai meninjau SMAN 8 Batam, Wamen Fajar melanjutkan kunjungan ke SMKS Al-Jabar Batam untuk memantau program revitalisasi satuan pendidikan. “Sebagaimana pesan Presiden Prabowo, Kemendikdasmen berfokus pada pembangunan pendidikan dari sisi suprastruktur dan infrastruktur. Kualitas pembelajaran diperkuat dengan TKA, sementara sekolahnya dibangun melalui revitalisasi,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
