Anak menulis. DOK Freepik
Anak menulis. DOK Freepik

Tak Seperti Bahasa Lain, Mandarin dan Jepang Tak Gunakan Alfabet Lho

Renatha Swasty • 12 November 2025 13:56
Jakarta: Saat mendengar kata tulisan, yang langsung terbayang biasanya deretan huruf dari A sampai Z. Kita menyusun huruf-huruf itu menjadi kata, lalu membaca bagaimana bunyinya.
 
Namun ternyata, tidak semua bahasa di dunia memakai sistem alfabet seperti itu. Dilansir dari India Today, Bahasa Mandarin dan Jepang justru mempunyai cara sendiri dalam menulis dan membaca.
 
Bahasa Mandarin tidak mengenal alfabet sama sekali. Sebagai gantinya, bahasa ini menggunakan karakter, simbol yang masing-masing mewakili makna, dan kadang juga bunyi.

Kalau dalam bahasa alfabetis kita menulis K-U-C-I-N-G, dalam Mandarin cukup satu karakter untuk menggambarkan 'kucing'. Karakter-karakter ini awalnya muncul dari gambar sederhana di tulang dan perunggu ribuan tahun lalu, yang menggambarkan benda atau ide tertentu.
 
Menariknya, setiap karakter dibentuk dari bagian-bagian kecil yang disebut radikal, semacam petunjuk tentang arti atau pelafalan.
 
Jumlah karakter Mandarin memang luar biasa, lebih dari 50.000 tercatat hingga kini. Tapi untuk membaca koran atau pesan sehari-hari, seseorang hanya perlu menguasai sekitar 3.000 karakter. Tetap jauh lebih banyak dibandingkan dengan 26 huruf alfabet, tapi cukup untuk membuka dunia literasi Mandarin.
 
Bahasa Jepang sering disamakan dengan Mandarin karena sama-sama tidak menggunakan alfabet, tapi sistem tulisannya justru lebih kompleks. Bahasa ini memakai tiga jenis aksara sekaligus, yakni:
  1. Kanji, karakter yang diambil dari Mandarin dan mewakili makna.
  2. Hiragana, sistem suku kata untuk kata-kata asli Jepang.
  3. Katakana, juga sistem suku kata, tapi digunakan khusus untuk kata serapan dan nama asing.
Karena itu, bahasa Jepang tidak disebut alfabetis. Setiap simbol tidak mewakili huruf tunggal seperti A, B, atau C, melainkan satu bunyi penuh. Perpaduan tiga sistem ini membuat bahasa Jepang kaya nuansa yang satu idenya dapat ditulis dengan cara berbeda, tergantung konteks atau gaya penulisannya.
 
Selain logografis seperti Mandarin dan silabik seperti Jepang, ada juga sistem lain yang tak kalah unik:
  1. Abjad, seperti bahasa Arab dan Ibrani, yang umumnya menuliskan huruf konsonan saja, sementara vokalnya dipahami dari konteks.
  2. Abugida, seperti aksara Devanagari pada bahasa Hindi, yang menambahkan tanda vokal pada huruf konsonan dasar.
Bahkan hingga kini masih ada bahasa yang belum memiliki sistem tulis sama sekali. Pengetahuan dan sejarahnya diwariskan lewat cerita lisan dari generasi ke generasi. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan