“Saya harus keras, kalau sebagai dosen enggak ada urusan. Kalau Master (magister) jangan bangga IPK 3,25. Sebab IPK 3,25 itu jongkok untuk master, harus di atas 3,75,” tegas Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kemenko PMK Agus Sartono kepada 206 penerima beasiswa LPDP angkatan ke-160 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2020.
Guru Besar UGM ini menegaskan, penerima beasiswa harus belajar dengan optimal. Sebab itu juga merupakan bagian dari bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena sudah mendapatkan kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa.
“Tunjukkan rasa syukur kalian dengan belajar sungguh-sungguh manfaatkan nikmat dari Allah ini dengan belajar maksimal, hasil harus maksimal, jangan IPK-nya jongkok,” ujarnya.
Baca juga: Penerima LPDP Dilarang Terlibat Organisasi Radikal
Menurutnya, jika jebolan dari LPDP IPK-nya jelek, maka ada dua pihak yang dirugikan. Yakni negara yang telah membiayai kuliah sampai rampung dan penerima beasiswa itu sendiri.
Lebih lanjut Agus merespons, IPK menjadi satu yang penting sebagai indikator keberhasilan selama kuliah. Atase Pendidikan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Canberra, Australia pada 2007-2008 ini menambahkan, IPK tetap harus disokong dengan kemampuan softskills lainnya.
“Harus dilengkapi memang dengan kompetensi lain. Critical Thinking, Analytical Thinking. Belajarlah yang maksimal aktiflah di organisasi dan jangan di negara hanya berkumpul dengan teman sesama Indonesia saja,” terangnya.
Hari ini sebanyak 206 penerima beasiswa LPDP mendapatkan persiapan keberangkatan. Mereka merupakan angkatan ke-160.
Sebanyak 206 peraih beasiswa ini mengambil beragam program. Mulai dari magister, doktoral sampai Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI). Dengan rincian 79 mahasiswa magister dalam negeri, 57 mahasiswa magister luar negeri, 42 doktor dalam negeri, 18 doktor luar negeri, dan 10 dokter spesialis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id