Corporate Secretary Division Head Pertamina Patra Niaga Murti Dewi Hani menjelaskan, total dana beasiswa yang dikucurkan yaitu senilai Rp1,2 miliar. Rincian penerima, 125 siswa SD, 75 siswa SMP, 75 Siswa SMA, dan 50 mahasiswa.
"Beasiswa untuk masing-masing siswa SD Rp1,8 juta, SMP Rp2,4 juta, SMA Rp3,6 juta dan mahasiswa Rp6 juta per orang," kata Murti Dewi Hani melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, pelajar yang mendapatkan beasiswa adalah para siswa dengan nilai rata-rata rapor minimal 7. Sementara, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa adalah mereka dengan IPK minimal 3 dan berasal dari keluarga Awak Mobil Tangki di 33 lokasi dari berbagai kota di Indonesia yang telah mendistribusikan BBM/BBG selama masa pandemi covid-19.
Beasiswa dimanfaatkan anak untuk membeli alat tulis, buku tulis. Bahkan, kuota internet digunakan untuk mendukung pembelajaran daring dari program Corporate Social Responsibility bidang pendidikan Pertamina Patra Niaga.
Baca: Kemendikbud Luncurkan Akun Pembelajaran Belajar.id
Beasiswa ini, kata dia, jadi komitmen Pertamina Patra Niaga meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Pendidikan adalah hak semua orang karena itu tidak ada alasan anak-anak kita tidak bersekolah atau putus sekolah walaupun saat ini negeri ini sedang dilanda pandemi.
"Harapannya beasiswa ini bisa membuat anak lebih berprestasi lagi," ungkapnya.
Selain menyalurkan beasiswa pendidikan kepada anak AMT berprestasi, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan santunan kepada anak yatim dan bantuan operasional pendidikan yayasan pesantren/panti asuhan senilai Rp350 juta di area kerja Kantor Pusat, Region I-Sumatera, Region II-DKI Jabar Banten, Region III Jateng DIY & Jatim Balinus, Region IV Kalimantan, Region V Indotim dan Patra Batu Bintang Commercial Estate di Dumai.
"Pemberian santunan merupakan upaya berbagi kebahagiaan sebagai wujud rasa syukur atas bebagai pencapaian, sekaligus momentum untuk memajatkan doa untuk kinerja yang lebih baik di tahun mendatang," kata Murti.
Salah satu penerima bantuan adalah Pesantren Arafah/Yayasan Arafah Mukapayung Cililin Kab. Bandung Barat. Pesantren ini berisi anak-anak dari beragam daerah, seperti Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Ciamis, Serang, Bekasi, Karawang, Medan, Pontianak, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan eks Timor Timur.
"Pesantren masih mengandalkan donator. Karenanya bantuan dari Pertamina Patra Niaga amat berharga dan pastinya bermanfaat bagi pesantren dan masa depan pendidikan santri," ujar Nuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News