"Sejumlah SD telah melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat," kata Ujiono di Temanggung, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Sedangkan, untuk tingkat SMP, kata dia, dari 77 SMP negeri dan swasta yang ada, hampir semuanya telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Pihaknya mengharapkan dalam dua pekan ke depan semua jenjang sekolah sudah melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka.
"Nanti jadwalnya bisa dipadatkan, sehari bukan hanya satu atau dua sekolah yang melaksanakan simulasi, tetapi bisa 7-8 sekolah melakukan simulasi," ujarnya.
Baca: Kasus Depresi Siswa, Sekolah Diminta Patuhi Pedoman PJJ
Berdasarkan evaluasi setelah berjalannya simulasi, kata dia, hampir semua sekolah memang menghendaki untuk pembelajaran tatap muka. Namun, tidak berani melaksanakannya, karena suatu wilayah boleh melakukan pembelajaran tatap muka kalau zona daerah tersebut kuning atau hijau.
"Sedangkan Temanggung masih zona oranye sehingga belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka, maka diselenggarakan dulu simulasi," katanya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan simulasi tidak perlu izin, namun kesepakatan dari para wali murid, komite, dan pihak sekolah serta pihak desa/kelurahan.
"Kalau simulasi tidak perlu izin, tetapi kalau pembelajaran tatap muka yang sebenarnya harus ada izin dari Satgas Penanganan Covid19," ujar Ujiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News