"Peserta gugur jika tidak hadir dalam UTBK dengan alasan apapun, termasuk covid-19," ujar Nasih, saat meninjau UTBK hari pertama, di Universitas Airlangga (Unair), Senin, 12 April 2021.
Rektor Unair tersebut juga telah mengimbau agar peserta melakukan isolasi mandiri sebelum pelaksanaan UTBK. "Sehingga memang jika tidak bisa hadir karena alasan covid-19, kami tidak bisa mengakomodasi di sesi cadangan, tapi uang pendaftaran akan dikembalikan," ucap Nasih.
Sesi cadangan ini pada tahun lalu digunakan untuk peserta yang tidak bisa mengikuti jadwal karena sakit ataupun hasil tes cepat-nya reaktif. Namun, kata dia, karena banyaknya peminat UTBK pada tahun ini, maka sesi cadangan akhirnya digunakan sebagai sesi tambahan yang terjadwal.
"Kalau kami mengeluarkan sesi cadangan tambahan, maka kami harus menyiapkan soal lagi, sedangkan soal sudah kami siapkan sebelumnya sesuai dengan jumlah sesi. Dan pastinya kualitas soalnya akan berbeda nantinya. Tidak mungkin kami memakai lagi soal yang sudah kami keluarkan," katanya.
Baca juga: Peserta UTBK di Unair Tak Wajib Tes Covid-19
Sementara itu, pelaksanaan UTBK secara nasional dikatakan Nasih belum ada laporan berarti.
Meskipun ada universitas yang server-nya sempat belum siap, dan gardu PLN meledak, namun panitia pusat UTBK berhasil menanganinya.
Selain itu, Unair juga menerapkan sampling tes cepat di semua lokasi ujian di kampus, dan hasilnya semua nonreaktif, bahkan ada beberapa peserta yang sudah membawa surat tes cepat.
"Di setiap lokasi kami ambil 10 peserta untuk dites, dan nanti akan kami evaluasi. Kalau hasilnya bagus, mungkin akan kami turunkan jumlah sampling-nya," kata dia.
Sampling test, lanjut Nasih, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta akan menjaga kesehatannya sebelum mengikuti ujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News