Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Amany Lubis. Foto: Dok. Kemenag
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Amany Lubis. Foto: Dok. Kemenag

Rektor UIN Jakarta Setuju Pembatasan Calon Mahasiswa Baru ke Timur Tengah

Citra Larasati • 17 Mei 2021 13:04
Jakarta:  Kementerian Agama (Kemenag) hanya menerima 1.549 calon mahasiswa baru (camaba) untuk kuliah di Mesir (Al-Azhar) dan 30 camaba di Maroko, dari 5.752 peserta seleksi tahun ini.
 
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis menilai pembatasan ini sebagai langkah tepat. Menurutnya, jumlah camaba perlu dibatasi, untuk menjamin kualitas mereka yang akan kuliah di luar negeri. 
 
"Sehingga, mereka diharapkan dapat lulus tepat waktu dan berprestasi," jelas Guru Besar UIN Jakarta yang juga alumni Al-Azhar, Mesir ini di Ciputat, Senin, 17 Mei 2021.

Menurutnya, seleksi, beasiswa, dan studi di mancanegara merupakan ajang diplomasi publik untuk memajukan wawasan anak bangsa. Untuk itu, mekanisme seleksi yang dilakukan bukan untuk menghambat kebebasan mereka untuk kuliah, tapi untuk menjaringnya berdasarkan kualitas dan kompetensi.
 
"Saya mengapresiasi Tim dari Kemenag, UIN, OIAA, PUSIBA, dan lainnya yang telah menyelenggarakan seleksi untuk memberi kesempatan bagi putra terbaik Indonesia studi ke Timteng," ujar Amany.
 
"Untuk itu, bagi yang lolos tentu dia harus mempersiapkan diri dengan baik lagi. Bagi yang tidak lolos, diharap bisa kuliah di dalam negeri di kampus yang tidak kalah bagus dari kampus di luar negeri," sambungnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan